Fokus bukanlah satu-satunya cara untuk menyelesaikan pekerjaan. Pikiran bawah sadar Anda juga hebat dalam memecahkan masalah.
Membebaskan pikiran, out of the box, dan terbuka dengan segala masukan adalah cara untuk mengaktifkan pikiran bawah sadar Anda dan ternyata sama berharganya dengan alat pemecahan masalah.Â
Memanfaatkan pikiran bawah sadar Anda akan membantu Anda menyelesaikan hal-hal penting, tanpa begitu banyak tekanan untuk fokus dan tidak terganggu sepanjang waktu.
Orang-orang yang merasa kewalahan terkadang mencoba untuk memblokir pikiran saat bekerja saat rest time mereka dengan mendengarkan musik, podcast, atau hiburan lainnya yang minim interaksi dengan alam dan lingkungan sekitar. Tapi itu bisa merampas beberapa potensi produktivitas dari pikiran Anda.
Cobalah mengidentifikasi kegiatan di mana pikiran Anda secara alami melayang dengan cara yang bermanfaat dan memecahkan masalah untuk Anda, seperti berolahraga, berenang, rekreasi, dan berjemur di bawah sinar matahari.
3. Sering Mengartikan Perasaan Kewalahan sebagai Kelemahan
Sering kali, kita merasa kewalahan hanya karena kita perlu melakukan tugas yang tidak terlalu kita kuasai, atau karena tugas itu berisiko tinggi sementara kita ingin melakukan pekerjaan tanpa sedikitpun kegagalan. Tanpa disadari, kita sering dapat menyelesaikan tugas meskipun merasa sangat kewalahan.
Namun, terkadang kita menjadi lebih kritis terhadap diri sendiri tentang fakta bahwa kita merasa kewalahan. Kita berpikir: "Saya seharusnya tidak merasa kewalahan dengan ini. Tidak sesulit itu. Saya harus bisa mengatasinya tanpa membuatnya stres."
Ketika Anda mengkritik dan menyalahkan diri sendiri, Anda menjadi lebih cenderung menunda-nunda, karena tugas tidak hanya memicu perasaan kewalahan, tetapi juga memicu rasa malu atau cemas karena memiliki perasaan itu.
Beberapa orang bereaksi terhadap rasa malu dan kecemasan ini dengan cara lain. Mereka mungkin mendekati tugas dengan perfeksionisme ekstra, atau mereka mungkin menjadi lebih enggan untuk meminta tip dan saran dari orang lain. Sangat penting untuk mengganti kritik diri Anda dengan self-talk atau berkomunikasi dengan diri sendiri.
4. Sering Tidak Fleksibel dalam Menyelesaikan Masalah
Ketika kita stres, kita cenderung menjadi sedikit lebih kaku. Karena kita memiliki sisi kognitif dan emosional yang lebih sedikit untuk mempertimbangkan pilihan lain, kita menjadi kurang fleksibel dalam beradaptasi dengan tuntutan situasi dan gagal dalam menangani berbagai hal.
Kita semua memiliki nilai, tetapi kita tidak selalu menggunakannya untuk kebermanfaatan diri sendiri. Misalnya, perhatian dapat berubah menjadi terlalu banyak berpikir, kemandirian dapat berubah menjadi pengelolaan mikro atau melakukan segalanya sendiri, memiliki standar tinggi dapat menyebabkan pilih-pilih atau perfeksionis, dan akal dapat mengarahkan Anda untuk melakukan hal-hal dengan cara yang rumit atau tidak biasa yang tidak perlu.