Blair menganggap Kerajaan Inggris sebagai institusi kuno dan berniat untuk membuatnya modern. Di bukunya, “A Journey”, Blair mengejek tradisi tahunan untuk mengunjungi Ratu di rumahnya, Balmoral. Blair menggambarkannya sebagai berikut: “Kombinasi yang sangat hidup antara menarik, tak nyata, dan sangat aneh. Kebudayaan itu sangat asing. Tentu saja, tidak semua anggota kerajaan sangat ramah.” Sementara itu, Ratu menilai hubungan Blair dengan Presiden AS, George W. Bush, kelewat ramah.
Gordon Brown (2007-2010)
Dipercaya bahwa Ratu memiliki hubungan yang dekat dengan Gordon Brown. Meski demikian, ternyata tak terlalu dekat, sampai-sampai Brown tak mendapat undangan ketika Pangeran William menikah. Kadang, Ratu sering menirukan aksen Skotlandia yang dimiliki Brown.
David Cameron (2010-2016)
Hubungan hangat adalah gambaran antara Ratu dengan David Cameron. Cameron bukan saja PM termuda semasa Ratu berkuasa, namun mereka juga punya hubungan darah. Cameron adalah keturunan langsung William IV, sehingga keduanya berhubungan sebagai sepupu. Sepupu jauh.
Theresa May (2016-2019)
Setelah David Cameron undur diri, Theresa May menjadi PM perempuan kedua di Inggris. Tidak banyak laporan tentang hubungan pribadi May dengan Ratu, namun keduanya memiliki rapot yang kuat selama tiga tahun May menjabat. Menurut May, dirinya menjadi PM adalah kehormatan terbesar.
Boris Johnson (2019-2022)
Boris Johnson selalu menganggap dirinya sebagai “monarchist” yang sangat menghargai Ratu. Namun, lebih dari satu kali kejadian terbukti bahwa Johson membuat posisi kerajaan sulit. Dua kali PM Johnson harus minta maaf kepada Ratu – yang pertama adalah soal pesta-pesta di Downing Street 10, rumah PM, saat malam kematian Pangeran Philip, juga ketika seluruh negeri sedang menghadapi pembatasan gerak gara-gara pandemi Covid-19. Permintaan maaf lainnya terjadi pada 2019, ketika Johnson secara tidak sopan meninggalkan rapat di Parlemen.
Liz Truss (2022-sekarang)
Jelas belum bisa digambarkan seperti apa hubungan Ratu dengan Liz Truss. Mereka baru bertemu pada 6 September 2022 dan pada 8 September 2022, Truss sudah harus mengumumkan kabar lelayu tentang wafatnya Ratu Elizabeth II. Namun, sebuah video ketika Mary Elizabeth Truss berusia 19 tahun, ketika itu masih menjadi anggota Liberal Democrat (sekarang Partai Konservatif), berkampanye untuk menghapus saja keluarga kerajaan.