Mohon tunggu...
Dian S. Hendroyono
Dian S. Hendroyono Mohon Tunggu... Freelancer - Life is a turning wheel

Freelance Editor dan Penerjemah Kepustakaan Populer Gramedia | Eks Redaktur Tabloid BOLA | Eks Redaktur Pelaksana Tabloid Gaya Hidup Sehat | Eks Redaktur Pelaksana Majalah BOLAVAGANZA | Bekerja di Tabloid BOLA Juli 1995 hingga Tabloid BOLA berhenti terbit November 2018

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Delapan Gaya Hidup Kurang Tepat Penyebab Penuaan Dini

27 Agustus 2022   08:34 Diperbarui: 1 September 2022   16:07 977
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manusia kehilangan 1 persen massa otot tiap tahun dimulai ketika memasuki usia 35 tahun. Hal itu membuat kita berisiko menderita osteoporosis, tulang lemah, dan jatuh yang menyebabkan cedera, seperti patahnya tulang panggul pada masa tua.

Karena itu, disarankan untuk aktif, misalnya dengan berjalan sebanyak 4.000 hingga 6.000 langkah per hari. Atau melakukan olahraga yang disukai, misal berenang atau yoga. Bekerja dengan meja tinggi, tanpa duduk, bisa membuat kaki dan otot menjadi kuat.

Merokok

Diyakini merokok memengaruhi produksi kolagen, protein yang menjaga kulit tetap sehat dan elastis. Ketika usia bertambah, tubuh semakin berkurang dalam menghasilkan kolagen, sehingga menyebabkan tubuh keriput. Merokok bisa mempercepat proses berkurangnya kolagen, menyebabkan penuaan dini.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh The Centers for Disease Control and Prevention, di Atlanta, pada 2009, menemukan empat faktor yang bisa mencegah hampir 80 persen penyakit kronis yang dihubungkan dengan gaya hidup. Empat faktor itu adalah:

  • Tidak pernah merokok
  • Memiliki indeks massa tubuh (BMI) kurang dari 30
  • Melakukan kegiatan fisik 3,5 jam atau lebih per pekan
  • Menyantap menu makanan yang kaya buah-buahan, sayuran, roti whole-grain, serta mengurangi konsumsi daging

Menu makan yang tak seimbang

Ada beberapa makanan yang membuat hidup menjadi tak sehat dan menyebabkan memendeknya telomer. Makanan itu termasuk daging merah dan yang telah diproses, semisal sosis, serta minuman dengan gula berlebihan.

Makanan kaya serat, seperi sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan buah, memiliki hubungan erat dengan telomer yang lebih panjang dan hidup yang lebih sehat.

Makanan-makanan itu mengandung nutrien seperti vitamin C, E, dan beta karotena, plus berbagai antioksidan. Serat yang ada juga merupakan nutrien penting yang membantu mengatur kadar gula darah, level kolesterol yang lebih rendah.

Selalu stres

Stres yang terlalu lama menyebabkan memendeknya telomer. Karena itu, bukan hal yang buruk untuk mencoba dan mengatur stres. Mungkin bisa dimulai dengan mencatat penyebab stres melalui sebuah jurnal. Juga bisa melakukan terapi relaksasi, seperti bernapas dalam, meditasi, dan latihan seperti yoga.

Jika Anda mengalami kecemasan, depresi, atau PTSD (post-traumatic stress disorder), sebaiknya segera menemui dokter untuk mendapatkan bantuan yang tepat.

Tidak minum vitamin dan suplemen

Vitamin ada gunanya untuk dikonsumsi. Misalnya, vitamin D. Di negara kita, vitamin ini bisa didapat dengan mudah, asal mau meluangkan waktu pada pagi hari untuk berjemur di bawah sinar matahari.

Tapi, bagaimana dengan lansia? Banyak dari mereka yang sudah sulit untuk bisa keluar rumah, meski hanya di halaman. Nah, suplemen vitamin D patut diberikan agar tak kekurangan. Demikian juga dengan mereka yang hidup di daerah yang jarang dilewati sinar matahari alias di daerah bercuaca dingin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun