Manusia kehilangan 1 persen massa otot tiap tahun dimulai ketika memasuki usia 35 tahun. Hal itu membuat kita berisiko menderita osteoporosis, tulang lemah, dan jatuh yang menyebabkan cedera, seperti patahnya tulang panggul pada masa tua.
Karena itu, disarankan untuk aktif, misalnya dengan berjalan sebanyak 4.000 hingga 6.000 langkah per hari. Atau melakukan olahraga yang disukai, misal berenang atau yoga. Bekerja dengan meja tinggi, tanpa duduk, bisa membuat kaki dan otot menjadi kuat.
Merokok
Diyakini merokok memengaruhi produksi kolagen, protein yang menjaga kulit tetap sehat dan elastis. Ketika usia bertambah, tubuh semakin berkurang dalam menghasilkan kolagen, sehingga menyebabkan tubuh keriput. Merokok bisa mempercepat proses berkurangnya kolagen, menyebabkan penuaan dini.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh The Centers for Disease Control and Prevention, di Atlanta, pada 2009, menemukan empat faktor yang bisa mencegah hampir 80 persen penyakit kronis yang dihubungkan dengan gaya hidup. Empat faktor itu adalah:
- Tidak pernah merokok
- Memiliki indeks massa tubuh (BMI) kurang dari 30
- Melakukan kegiatan fisik 3,5 jam atau lebih per pekan
- Menyantap menu makanan yang kaya buah-buahan, sayuran, roti whole-grain, serta mengurangi konsumsi daging
Menu makan yang tak seimbang
Ada beberapa makanan yang membuat hidup menjadi tak sehat dan menyebabkan memendeknya telomer. Makanan itu termasuk daging merah dan yang telah diproses, semisal sosis, serta minuman dengan gula berlebihan.
Makanan kaya serat, seperi sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan buah, memiliki hubungan erat dengan telomer yang lebih panjang dan hidup yang lebih sehat.
Makanan-makanan itu mengandung nutrien seperti vitamin C, E, dan beta karotena, plus berbagai antioksidan. Serat yang ada juga merupakan nutrien penting yang membantu mengatur kadar gula darah, level kolesterol yang lebih rendah.
Selalu stres
Stres yang terlalu lama menyebabkan memendeknya telomer. Karena itu, bukan hal yang buruk untuk mencoba dan mengatur stres. Mungkin bisa dimulai dengan mencatat penyebab stres melalui sebuah jurnal. Juga bisa melakukan terapi relaksasi, seperti bernapas dalam, meditasi, dan latihan seperti yoga.
Jika Anda mengalami kecemasan, depresi, atau PTSD (post-traumatic stress disorder), sebaiknya segera menemui dokter untuk mendapatkan bantuan yang tepat.
Tidak minum vitamin dan suplemen
Vitamin ada gunanya untuk dikonsumsi. Misalnya, vitamin D. Di negara kita, vitamin ini bisa didapat dengan mudah, asal mau meluangkan waktu pada pagi hari untuk berjemur di bawah sinar matahari.
Tapi, bagaimana dengan lansia? Banyak dari mereka yang sudah sulit untuk bisa keluar rumah, meski hanya di halaman. Nah, suplemen vitamin D patut diberikan agar tak kekurangan. Demikian juga dengan mereka yang hidup di daerah yang jarang dilewati sinar matahari alias di daerah bercuaca dingin.