Mohon tunggu...
Dian S. Hendroyono
Dian S. Hendroyono Mohon Tunggu... Freelancer - Life is a turning wheel

Freelance Editor dan Penerjemah Kepustakaan Populer Gramedia | Eks Redaktur Tabloid BOLA | Eks Redaktur Pelaksana Tabloid Gaya Hidup Sehat | Eks Redaktur Pelaksana Majalah BOLAVAGANZA | Bekerja di Tabloid BOLA Juli 1995 hingga Tabloid BOLA berhenti terbit November 2018

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Marc Cucurella Tak Sudi Potong Rambut

19 Agustus 2022   10:54 Diperbarui: 19 Agustus 2022   11:00 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menarik rambut lawan, sesuai aturan, ganjarannya adalah kartu merah. Pada saat pertandingan, Dean, yang menggantung peluitnya pada akhir musim dan lantas pindah ke belakang layar VAR, tidak menganggap aksi Romero itu pantas diberi kartu merah.

Kelar pertandingan, Dean memutar ulang video itu, berdiskusi dengan wasit lain, dan sadar bahwa seharusnya ia meminta wasit Taylor memeriksanya juga. Dean juga tahu bahwa keputusan terakhir ada di tangan wasit yang bertugas di lapangan.

Andai Romero diganjar kartu merah, bisa saja Kane tak jadi mencetak gol hasil tendangan pojok, dan Chelsea bisa menang. Tapi, mungkin itu terjadi di universe yang berbeda. Dan, di universe itu, tetap saja Cucurella punya rambut gimbal sepanjang masa.

Gambarnya blur, tapi terlihat ketika rambut Cucurella ditarik oleh Romero. (Pixel8000)
Gambarnya blur, tapi terlihat ketika rambut Cucurella ditarik oleh Romero. (Pixel8000)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun