Mohon tunggu...
Dian S. Hendroyono
Dian S. Hendroyono Mohon Tunggu... Freelancer - Life is a turning wheel

Freelance Editor dan Penerjemah Kepustakaan Populer Gramedia | Eks Redaktur Tabloid BOLA | Eks Redaktur Pelaksana Tabloid Gaya Hidup Sehat | Eks Redaktur Pelaksana Majalah BOLAVAGANZA | Bekerja di Tabloid BOLA Juli 1995 hingga Tabloid BOLA berhenti terbit November 2018

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Percakapan Imajiner

25 Juli 2021   22:22 Diperbarui: 28 Juli 2021   01:27 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Daun yang jatuh. (Sumber: Dennis P from Pixabay)

Ngomong-ngomong, sudah sampai mana proses berlangsung?”

“Hampir sampai kerongkongan. Sebentar lagi, maka aku akan menjalankan tugasku.”

“Rasanya cepat sekali, tiba-tiba sudah mencapai kerongkongan.”

“Bersyukurlah kau menjalani proses yang cepat dan tidak menyakitkan. Itu impian manusia mana pun.”

“Berarti juga aku akan segera meninggalkan dunia.”

“Ya. Urusanmu di dunia sudah selesai. Apa pun yang terjadi setelah kau tiada, bukan lagi perkaramu.”

“Semoga apa yang kutinggalkan untuk keluargaku akan mencukupi.”

“Sudah kubilang, kau tak perlu lagi berpikir seperti itu. Keluargamu akan punya cara untuk hidup tanpamu.”

Okay.’

***

Hey, aku akan duduk di samping kepalamu. Ini sudah saatnya.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun