Virus, seperti halnya virus Covid-19, sangat mengandalkan metabolisme inangnya untuk memperbanyak diri. Nah, sebelum virus tersebut sempat melakukannya, maka seng sudah "menghancurkan" si virus. Pendeknya begitu. Versi panjangnya akan sangat panjang, karena prosesnya melibatkan segala proses kimia yang njelimet.
Anyway, karena itu, cukupkanlah asupan seng harian. Sebaiknya tidak kekurangan, namun juga tidak berlebihan. Sebab, segala hal yang berlebihan akan membawa pengaruh buruk. Contoh kelebihan seng, menurut The Journal of Urology pada 2007, ada seorang pria berumur mengkonsumsi seng sebanyak 80 mg tiap hari. Hasilnya, ia harus dirawat di rumah sakit gara-gara ada masalah pada kelenjar kencingnya.
Jadi, asupan seng sekitar 10 mg per hari sudah cukup. Jangan berlebih.Â
Salam sehat selalu!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H