Mohon tunggu...
Irsyal Rusad
Irsyal Rusad Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Internist, FK UGM

Internist. Tertarik dng bidang Healthy Aging, Healthy Live, Diabetes Mellitus Twitter; @irsyal_dokter

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Takut Covid-19? Tingkatkan Imunitas Anda dan Inilah Tipsnya

11 Juni 2020   20:47 Diperbarui: 11 Juni 2020   20:57 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Virus itu ibarat pembajak, menyerang sel  hidup yang normal  dan menggunakan sel -sel ini untuk berlipat ganda dan memproduksi virus lain seperti dirinya. Virus-virus ini kemudian dapat mengubah, merusak sel-sel tubuh, dan nenyebabkan  kita jadi sakit.

Virus yang berbeda juga akan nenyerang sel tubuh yang berbeda. Ada yang menyerang hati, sistem pernafasan, darah, kulit dan senagainya. Virus menyebar juga dengan cara yang berbeda, bisa melalui darah, cairan tubiuh, hubungan seksual, dan Covid-19 yang sekarang menjadi wabah di seluruh dunia tetutama menular melalui droplet dari orang yang terinfeksi ketiak batuk atau bersin. Bersentuhan dengan benda-benda yang tercemar oleh virus dspat juga menjadi perantara seseorang menjadi tertular.

Sebenarnya setiap hari ada  jutaan  virus masuk ke dalam tubuh kita, terutama melalui saluran nafas. Tetapi karena tubuh dibekali oleg Sang Pencipta dengan sistem pertahanan tubuh, bala tentara yang kiat dan canggih, dikenal dengan sistem pertahanan lokal dan sistem imunitas, virus-virus itu dapat dibersihkan dan dihancurkan sebelum menyebabkan infeksi atau sakit  pada tubuh kita. 

Hanya pada keadaan tertentu virus itu menyebabkan penyakit pada manusia. Seperti penurunan daya tahan tubuh, usia lanjut, adanya penyakit penyerta, jumlah visus yang sangat banyak, virulensi virus yang tinggi, kemungkinan virus rekayasa.

Karena penularan Covid-19 juga melalui kontak langsung dari benda yang tercemar droplet ketika  penderita batuk, meludah, bersin maka usaha pertama yang paling penting adalah mencegah virus itu tidak masuk ke dalam tubuh kita.

Menjaga jarak paling tidak 1,5 meter, sering mencuci tangan dengan sabun dalam air yang mengalir, atau  menggunakan hand sanitizer, memakai masker, tidak menyentuh terutama hidung dan mata, dan isolasi harus harus dijalankan.

Lalu, walaupun upaya pencegahan penularan ini  sudah dilakukan, kemungkinan penularan masih dapat terjadi. Dalam keadaan begini yang penting lagi adalah agar virus tidak menyebabkan sakit atau infelsi  pada diri kita. Di sinilah pentingnya daya tahan tubuh, atau sistem imun yang kuat.

Nah, inilah beberapa kiat  yang In Syaa Allah dengan menjalankannya sitem imun kita diharapkan jadi lebih baik:

1. Berhenti merokok

Bila anda seorang perokok, jangan ragu untuk berhenti. Rokok seperri diketahui merupakan faktor risiko utama banyak penyakit serius, termasuk kanker paru. 

Rokok tidak hanya menyebabkan gangguan pertahanan lokal paru, tetapi juga menurunkan sistem imunitas. Kita jadi lebih rentan untuk tertular dan mengalami infeksi. 

Penelitian menunjukkan banwa penderita Covid-19 yang perokok mempunyai gambaran klinis yang lebih buruk, dan kemungkinan kematian yang lebih tinggi.

2, Olahraga

Bahkan olahrga aerobik ringan yang anda lakukan setiap hari akan memperbaiki dan meningkatkan sistem imun kita. Sayangnya, dalam suasana puasa, isolasi di rumah kebanyakan kita terjebak dengan gaya hidup santai, banyak tidur, banyak duduk, dan aktivitas lain yang sedikit memerlukan enerji. 

Padahal olahraga, aktifitas fisik yang cukup akan meningkatkan kerja sistim kardiovaskuler, aliran darah dan sistem limfe lebih lancar dan ini sangat membantu tubuh  membersihkan toxin, dan virus melalui urin, keringat, paru, saluran cerna. 

Peningkatan aliran darah juga menjaga antibodi dan darah putih melawan infeksi. Olahraga secara teratur juga akan membantu paru-paru membersihkan, membunuh virus dan bakteri yang masuk ke dalamnya. 

Tetap di rumah bukan jadi halangan untuk berolahraga. Banyak yang dapat kita lakukan di rumah. Senam sambil nonton TV, jogging, jalan di tempat, naik turun anak  tangga, atau aktifitas lain di halaman atau di sekitar adalah beberapa contoh yang mudah.

3. Tidurlah yang cukup

Tidur sangat penting untuk kesehatan, begitu juga fungsi imun kita. Ada penelitian menunjukkan bahwa pada mereka yang mengalami insomnia atau gangguan tidur, respon imunnya terhadap virus influenza berkurang. 

Mereka yang tidur kurang dari tujuh jam, dibandingkan dengan yang lebih dari  delapan jam sehari mempunyai risiko tiga kali lebih besar mengalami gejala flu setelah diinokulasi rhinovirus.

4. Bijak mengelola stress

Kita sekarang hidup di era pandemi Covid-19. Kecemasan, ketakutan akan menjadi korban dari wabah ini sangat kuat. Ketidakpastian kapan wabah ini akan berakhir, bermacam informasi negatif tentang virus yang bertebaran di medsos, ketakutan akan kegilang pekerjaan, kebutuhan pokok yang mahal dan langka dapat menimbulkan stress berkepanjangan. 

Stress yang berlarut ini tidak hanya menyebabkan ganguan fisik dan psikis anda, sistem imun, daya tahan tubuh  anda  juga tidak akan berkerja dengan baik. Anda jadi mudah terinfeksi. Kita tidak bisa menghindar, menghilangkan suasana penuh tekanan ini, yang penting adalah bagaimana reaksi kita menghadapinya.

Fokuslah dengan apa yang dapat kita lakukan, seperti tetap di rumah, sering cuci tangan dengan sabun atau hansanitizer, tertib pakai masker. Tidur yang cukup, olahraga, tetap berkomunikasi dengan keluarga, teman, menyeleksi, atau menghindari infromasi yang negatif tentang virus juga dapat mengurangi stress. 

Mengendalikan pernafasan kita dengan membiasakan bernafas yang pelan, dalam, tahan sebentar, melepaskannya kembali pelan-pelan. 

Berpikir positif, apalagi dengan keyakinan bahwa tidak akan terjadi sesuatu kecuali atas izin Allah, berdoa, memperbanyak amal ibadah, In Syaa Allah jiwa dan pikiran akan lebih tenang, stress juga akan berkurang.

5. Nutrisi, Vitamin, dan Suplemen

Makanan yang berbasis tanaman seperti sayuran, buah-buahan segar karena banyak mengandung mineral, vitamin dan antioksidan dilaporkan juga dapat meningkatkan imunitas. 

Sementara karbohidrat olahan, gula sebaiknya konsumsinya dikurangi karena dapat menurunkan respon imun, dan meningkatkan risiko infeksi, terutama pada pasien diabetes mellitus.

Vitamin C, vitamin D, Magnesium, Zinc, Selenium,  Omega 3, dari beberapa penelitian juga mempunyai efek proteksi terhadap infeksi virus dan saluran  nafas. Sebaiknya anda konsumsi vitamin dan mineral ini setiap hari.

Kunyit, jahe, bawang putih. Walaupun belum ada bukti klinis yang kuat, baik sebagai anti peradangan, sumber anti oksidan diharapkan dapat meningkatkan daya tahan tunuh atau imunitas kita. Tidak salahnya kalau kita mengonsumsi herbal ini setiap hari.

6. Puasa

Kebanyakan kita beranggapan bahwa untuk meningkatkan imunitas fokus kita adalah pada makanan. Walapun masih perlu penelitian lebih lanjut puasa ternyata memperbaiki imunitas, dan kemampuan tubuh melawan infeksi. 

Puasa yang disertai dengan pengurangan asupan kalori, penurunan berat badan, tanpa malnutrisi akan meningkatkan respon imun kita. 

Kedamaian, ketenangan, keichlasan hidup, rasa lebih dekat yang anda peroleh selama menjalankan ibadah puasa, saya yakin akan mempengaruhi kemampuan tubuh kita untuk melawan infeksi.

7.  Berjemur

Memang benar bahwa sinar UV dapat menurunkan viabilitas virus (termasuk coronavirus baru) pada permukaan, tetapi "itu tidak berarti orang dengan COVID-19 yang memaparkan diri mereka pada sinar UV --- atau sinar matahari- infeksinya akan hilang. Tetapi, karena sinar ultra violet mempunyai peran penting dslam pembentukan Vitamin D, maka berjemur akan memperbaiki dan meningkatkan imunitas, dan mengurangi risiko seseorsng terinfeksi. 

Waktu berjemur yang dianjurkan adalah setelah jam 10 pagi dengan lama sekitar 10-15 menit. Kalau saya biasanya tidak sekedar duduk berjemur, tetapi tetap sambil begerak atau olahraga ringan. 

Tidak lama, bila berjemur sambil bergerak ini keringat akan banyak keluar, badan terasa hangat dan segar. Karena jantung memompa lebih cepat, paru-paru juga demikian, alirann darah lebih lancar, dan keringat juga akan bercucuran, detoksifikasi tentu juga akan berjalan semakin baik. Hal ini juga akan berpengaruh terhadap daya tahan tubuh kita. 

Semoga bermanfaat. #irsyalrusad #healthylife

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun