Faktor risiko intrinsik, diantaranya adalah usia lanjut, pengalaman jatuh sebelumnya, obat-obatan, penyakit kronis yang diderita seperti penyakit kardiovaskuler, arthritis, diabetes mellitus, penyakit paru, Parkinson, Alzheimer's, pikun. Cacat pada tungkai bawah, gaya hidup santai, aktifitas fisik yang kurang, berbaring yang lama, status psikologis, defisiensi nutrisi, gangguan mata, telinga, juga dapat meningkatkan risiko orang tua kita jatuh.
 Faktor ekstrinsik atau faktor lingkungan,, misalnya cahaya yang kurang, lantai yang licin, permukaaan lantai yang tidak rata, ruangan yang berantakan, pakaian dan alas kaki yang tidak pas, alat bantu berjalan yang tidak sesuai.
 Berapa besar pengaruh faktor lingkungan ini terhadap kejadian risiko jatuh pada usia lanjut tidak diketahui secara pasti. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa antara 30% dan 50 % usia lanjut yang jatuh berkaitan dengan faktor risiko lingkungan ini
 Jadi, orang tua kita jatuh pada dasarnya adalah karena dia tidak mampu merpetahankan posisi tegak, kemudian tanpa dikehendaki jatuh, tergeletak di lantai atau di tempat yang lebih rendah. Salah satu faktor risiko yang penting adalah menurunnya kebugaran tubuh orang tua seiring dengan bertambahnya usia mereka. Untungnya, kebugaran itu kapanpun tetap bisa dijaga dan ditingkatkan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H