Korea Selatan pun turut ikut dalam voting PBB menentang program nuklir Iran, jadi jelas bisa dipahami mengapa hubungan baik dengan Korea Utara tetap dipertahankan.Â
Nampaknya aliansi ini belum akan berakhir dalam waktu dekat, sebab mereka punya anggota baru yakni Rusia yang sama-sama tengah diberi sanksi dan embargo oleh dunia Barat dan punya sentiment yang sama kepada Amerika Serikat, akibat Perang Rusia -- Ukraina.Â
Rusia dalam perang banyak membeli rudal-rudal buatan Korea Utara dan drone buatan Iran. Ketiga negara ini bahkan memiliki patron sekaligus bohir yang menghidupi ekonomi mereka, yakni Tiongkok. Walhasil tercipta aliansi militer antara Korea Utara, Iran, Rusia, dan Tiongkok. Bahkan keempat negara ini terbilang cukup konsisten dalam membela Palestina, terlebih bila kita lihat sikap 4 negara ini baru-baru ini ketika menyikapi Invasi Israel ke Gaza tahun 2023.
Semakin dekatnya hubungan diplomatik Iran, Korea Utara, Rusia, dan Tiongkok, pastinya semakin membuat Blok Barat gentar dan geopolitik dunia kedepannya akan semakin tidak pasti terlebih persaingan ekonomi antara Tiongkok dengan Amerika Serikat yang semakin sengit. Pada akhirnya persahabatan dan aliansi antar negara bukan semata karena kesamaan ideologis, namun juga kesamaan kepentingan.