"Dengar Oriko, kesempatan hanya datang sekali. Kau sayang ayah,ibu dan kakek bukan? Inilah saat kita untuk memberi pelajaran kepada mereka."
Pada saat itu juga kami menyiapkan segala perlengkapan ninja untuk melihat kondisi raja Onikage secara diam-diam.
BACA JUGA :Â Inilah 6 Fakta Menarik Seputar Mobile Legends
Tepat di ruangannya, kami mendengar semua percakapan raja Onikage dengan panglima perang lainnya bahwa ia ingin dipanggilkan tabib yang katanya hebat dari luar kerajaan. Mendengar percakapan itu aku dan Oriko mengikuti sejumlah pasukan kerajaan yang akan menjemput tabib tersebut.
Tabib pun dijemput dari kediamannya. Di tengah perjalan mereka kembali ke kerajaan bersama tabib tersebut, aku dan Oriko membunuh semua pasukan kerajaan tersebut kecuali si tabib.
"Dengar tabib, aku punya rencana untuk membunuh raja Onikage. Apakah kau bisa membantuku untuk menaruh racun pada ramuan obatmu? Jika kau bersedia aku tidak akan membunuhmu."
"Aku tidak akan melakukan hal keji seperti itu terhadap raja Onikage! Bunuh saja aku daripada harus melakukan kejahatan."
Tanpa basa basi Oriko langsung menebas kepala tabib tersebut hingga putus dan jatuh ke tanah.
"Raja sialan itu telah membunuh ayah dan ibuku." Ucap Oriko sambil menundukkan kepalanya setelah menebas leher tabib tersebut.
"Oriko! Kakak tidak memerintahkanmu untuk membunuhnya sekarang!"
"Setidaknya raja Onikage akan mati secara perlahan menunggu tabibnya yang tak kunjung datang, kak."