Aku dan Oriko hanya diam saja mendengar ucapan kakek.
Karena tujuan kami adalah membunuh raja Onikage.
Memang betul apa yang dikatakan kakek. Tapi aku dan Oriko ingin membalas perbuatan mereka terhadap ayah dan ibu.
Lambat laun kami bertumbuh dengan waktu dan sudah menguasai teknik-teknik ninjutsu.
Ketika aku dan Oriko berlatih di gunung, kami menerima pesan dari burung bahwa kediaman kami sedang diserang.
Dan kakek pun akhirnya meninggal dibunuh pasukan dari raja Onikage. Terlihat bendera kerajaan Onikage tertancap tepat di dada kakekku.
Semua warga clan azuma telah mati dan yang tersisa hanya aku dan Oriko.
Dendam ini semakin membara. Kami berlatih terus setiap harinya mempersiapkan diri kami untuk membunuh raja Onikage.
"Kakak, tak sengaja aku mendengar pembicaraan para petani katanya raja Onikage sedang jatuh sakit."
"Ini kesempatan kita Oriko, kita pasti membalaskan dendam kita."
"Tapi kak? apakah tidak apa-apa jika kita melanggar apa yang dikatakan kakek?"