Mohon tunggu...
Irmina Gultom
Irmina Gultom Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

Pharmacy and Health, Books, Travel, Cultures | Author of What You Need to Know for Being Pharmacy Student (Elex Media Komputindo, 2021) | Best in Specific Interest Nominee 2021 | UTA 45 Jakarta | IG: irmina_gultom

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Ancaman Serius Resistensi Antimikroba sebagai Silence Pandemic

2 September 2024   07:00 Diperbarui: 24 September 2024   06:22 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: The Burden of AMR in Indonesia by GRAM via healthdata.org

4. Masyarakat/pasien

Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh masyarakat/pasien saat menggunakan antimikroba misalnya:

  • Gunakan antimikroba sesuai resep dokter dan selalu habiskan antimikroba yang diresepkan. Jangan ragu bertanya kepada apoteker terkait cara penggunaan dan penyimpanan antimikroba. Jangan melakukan swamedikasi dengan membeli antibiotik berdasarkan self diagnose. Antimikroba bukan 'obat dewa' yang bisa menyembuhkan segala penyakit.
  • Dapatkan antimikroba dari sarana yang resmi untuk menjamin keaslian produknya.
  • Jangan sharing antimikroba dengan orang lain karena kondisi tubuh dan penyakit masing-masing orang berbeda.
  • Jangan buang antimikroba yang sudah rusak atau kedaluwarsa dengan sembarangan. Rusak lebih dulu kemasan lalu buang ke tempat sampah yang tidak berisiko mencemari tanah maupun air.

Resistensi antimikroba adalah ancaman serius bagi seluruh umat manusia di bumi. Jangan biarkan ancaman-ancaman ini menjadi kenyataan yang berdampak pada keberlangsungan kehidupan umat manusia di masa depan.

Tanya obat, tanya apoteker. Cherio!

Referensi

The Lancet | WHO BPPL 2024 | WHO AWaRe | Healthdata.org | AMR Overview 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun