Mohon tunggu...
Irmina Gultom
Irmina Gultom Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

Pharmacy and Health, Books, Travel, Cultures | Author of What You Need to Know for Being Pharmacy Student (Elex Media Komputindo, 2021) | Best in Specific Interest Nominee 2021 | UTA 45 Jakarta | IG: irmina_gultom

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Pengalaman Kartu Kredit Dibobol: Yuk, Lindungi Data Pribadi Kita!

15 Juli 2024   13:02 Diperbarui: 15 Juli 2024   18:04 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: rupixen via unsplash.com

Sebelumnya saya sudah sering dengar kasus-kasus pembobolan kartu kredit, dimana orang atau pihak ketiga yang tidak bertanggung jawab melakukan transaksi secara online dengan menggunakan data kartu kredit tanpa sepengetahuan si pemilik kartu. Oleh sebab itu saya berusaha sebisa mungkin menjaga dan tidak sembarangan melakukan transaksi di merchant online.

Baru-baru ini pula, peristiwa peretasan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) membuat saya khawatir, apakah ada data pribadi saya yang ikutan bocor dan disalahgunakan.

Namun tak disangka, kekhawatiran saya betul-betul terjadi pada saya sendiri. Kartu kredit saya dibobol oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Pagi hari di tanggal 11 Juli 2024, saya mendapati ada 3 SMS notifikasi One Time Password (OTP) pada ponsel saya.

Ketiga SMS tersebut masuk di tengah malam atas percobaan transaksi menggunakan kartu kredit bank Mandiri saya di merchant Agoda.com, masing-masing senilai dua jutaan rupiah.

Padahal saya sama sekali tidak melakukan transaksi tersebut dan di jam itu saya sedang tidur. Saya cek lebih lanjut, tidak ada notifikasi SMS lanjutan yang menyatakan bahwa ketiga percobaan transaksi tersebut berhasil.

Menyadari ada pihak yang mencoba membobol kartu kredit, saya langsung mengecek mutasi transaksi di aplikasi kartu kredit saya dan untungnya juga tidak ada transaksi yang berhasil.

Awalnya saya ingin melaporkan kejadian ini ke bank, tapi karena tidak ada kerugian apapun karena tidak ada transaksi yang berhasil, saya menundanya.

Namun di sore hari yang sama, saya kembali mendapat SMS notifikasi OTP dan transaksi berhasil senilai 1.9 juta rupiah di merchant Agoda Singapore. Ketika saya cek mutasi kartu kredit, transaksi tersebut pun benar adanya.

Di tengah kepanikan karena ini pengalaman saya yang pertama, saya langsung melaporkan kejadian ini ke bank Mandiri untuk mengajukan sanggahan atas transaksi tersebut. Setelah itu petugas mengusulkan supaya kartu kredit saya diblokir untuk mencegah ada transaksi lebih lanjut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun