Mohon tunggu...
Irmina Gultom
Irmina Gultom Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

Pharmacy and Health, Books, Travel, Cultures | Author of What You Need to Know for Being Pharmacy Student (Elex Media Komputindo, 2021) | Best in Specific Interest Nominee 2021 | UTA 45 Jakarta | IG: irmina_gultom

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Financial Freedom, Terdengar Menggoda Namun Sulit Digapai

24 Juli 2023   16:27 Diperbarui: 25 Juli 2023   13:35 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Micheile Henderson via unsplash.com

Menurut Cambridge Dictionary, istilah Sandwich Generation merujuk pada sekelompok orang yang masih memiliki orangtua yang sudah berumur dan anak-anak, sehingga mereka harus mengurus atau menanggung biaya hidup dua generasi yaitu orangtua (yang sudah tidak produktif) dan anak-anak (yang belum produktif). Kondisi kehidupan ini diasosiasikan seperti sandwich, terjepit di antara dua sisi.

Dikutip dari data BPS terkait jumlah penduduk Indonesia menurut wilayah, klasifikasi generasi, dan jenis kelamin tahun 2020, usia produktif masih didominasi oleh generasi milenial dan Gen Z. Kedua generasi inilah yang digambarkan sebagai generasi sandwich saat ini.

Budaya ketimuran di Indonesia masih menganut bahwa sudah seharusnya seorang anak membalas budi pada orangtuanya. Jadi ketika orangtuanya sudah memasuki usia lansia dan tidak lagi produktif, gentian anaknya lah yang menanggung biaya hidup orangtuanya. Dan jika si anak kebetulan sudah berkeluarga, pengeluaran akan jadi semakin berlipat karena harus membiayai keluarganya sendiri.

Sekalipun si anak memiliki pekerjaan yang mapan dan penghasilan yang mencukupi, kewajiban finansial yang harus mereka keluarkan akan membuat mereka tidak mudah mencapai Financial Freedom di usia muda.

Jumlah penduduk Indonesia menurut wilayah, klasifikasi generasi, dan jenis kelamin tahun 2020 (Sumber: sensus.bps.go.id)
Jumlah penduduk Indonesia menurut wilayah, klasifikasi generasi, dan jenis kelamin tahun 2020 (Sumber: sensus.bps.go.id)

2. Lifestyle

Setiap orang memang memiliki besaran budget yang berbeda untuk memenuhi gaya hidup mereka. Lifestyle yang saya maksud disini bisa bermacam-macam. Mulai dari kebutuhan primer, barang-barang pribadi, kendaraan pribadi, traveling, hingga hal-hal semacam self-reward.

Umumnya, semakin tinggi pendapatan semakin naik pula biaya lifestyle. Generasi milenial dan Gen Z juga harus pintar-pintar menahan diri dan mengelola keuangan mereka di tengah gempuran gadget teranyar, promosi wisata, kuliner kekinian, hingga diskon e-commerce di tanggal cantik, dan lainnya.

Jika mereka terlalu menuruti lifestyle tanpa memperhatikan kemampuan finansial mereka, tentu Financial Freedom hanya akan menjadi wacana belaka dan semakin sulit untuk dicapai.

3. Cicilan Properti dan Inflasi

Persentase inflasi umumnya akan selalu naik setiap tahunnya. Banyak artikel yang membahas bahwa generasi milenial maupun gen Z akan semakin sulit memiliki tanah dan properti sebagai tempat tinggal di masa depan akibat inflasi dan ketersediaan lahan tempat tinggal yang semakin menipis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun