Menurut Cambridge Dictionary, istilah Sandwich Generation merujuk pada sekelompok orang yang masih memiliki orangtua yang sudah berumur dan anak-anak, sehingga mereka harus mengurus atau menanggung biaya hidup dua generasi yaitu orangtua (yang sudah tidak produktif) dan anak-anak (yang belum produktif). Kondisi kehidupan ini diasosiasikan seperti sandwich, terjepit di antara dua sisi.
Dikutip dari data BPS terkait jumlah penduduk Indonesia menurut wilayah, klasifikasi generasi, dan jenis kelamin tahun 2020, usia produktif masih didominasi oleh generasi milenial dan Gen Z. Kedua generasi inilah yang digambarkan sebagai generasi sandwich saat ini.
Budaya ketimuran di Indonesia masih menganut bahwa sudah seharusnya seorang anak membalas budi pada orangtuanya. Jadi ketika orangtuanya sudah memasuki usia lansia dan tidak lagi produktif, gentian anaknya lah yang menanggung biaya hidup orangtuanya. Dan jika si anak kebetulan sudah berkeluarga, pengeluaran akan jadi semakin berlipat karena harus membiayai keluarganya sendiri.
Sekalipun si anak memiliki pekerjaan yang mapan dan penghasilan yang mencukupi, kewajiban finansial yang harus mereka keluarkan akan membuat mereka tidak mudah mencapai Financial Freedom di usia muda.
2. Lifestyle
Setiap orang memang memiliki besaran budget yang berbeda untuk memenuhi gaya hidup mereka. Lifestyle yang saya maksud disini bisa bermacam-macam. Mulai dari kebutuhan primer, barang-barang pribadi, kendaraan pribadi, traveling, hingga hal-hal semacam self-reward.
Umumnya, semakin tinggi pendapatan semakin naik pula biaya lifestyle. Generasi milenial dan Gen Z juga harus pintar-pintar menahan diri dan mengelola keuangan mereka di tengah gempuran gadget teranyar, promosi wisata, kuliner kekinian, hingga diskon e-commerce di tanggal cantik, dan lainnya.
Jika mereka terlalu menuruti lifestyle tanpa memperhatikan kemampuan finansial mereka, tentu Financial Freedom hanya akan menjadi wacana belaka dan semakin sulit untuk dicapai.
3. Cicilan Properti dan Inflasi
Persentase inflasi umumnya akan selalu naik setiap tahunnya. Banyak artikel yang membahas bahwa generasi milenial maupun gen Z akan semakin sulit memiliki tanah dan properti sebagai tempat tinggal di masa depan akibat inflasi dan ketersediaan lahan tempat tinggal yang semakin menipis.