Mohon tunggu...
Irmina Gultom
Irmina Gultom Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

Pharmacy and Health, Books, Travel, Cultures | Author of What You Need to Know for Being Pharmacy Student (Elex Media Komputindo, 2021) | Best in Specific Interest Nominee 2021 | UTA 45 Jakarta | IG: irmina_gultom

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Awas, Bahaya Obat Bahan Alam Mengandung BKO!

26 Oktober 2022   07:00 Diperbarui: 9 Juni 2024   17:10 940
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Mencantumkan klaim berlebihan pada kemasan

Seperti yang sudah disinggung di atas bahwa efikasi OBA seharusnya tidak instan seperti obat kimia modern. Jadi kalau kita sampai menemukan produk OBA dengan klaim khasiat yang berlebihan, kita patut curiga bahwa produk tersebut mengandung BKO.

Contoh klaim berlebihan misalnya, "Ampuh menyembuhkan Covid19 dalam waktu 1 minggu", "Mampu menurunkan berat badan hingga 10kg dalam waktu 2 bulan", dan lainnya.

4. Menampilkan gambar/desain vulgar pada kemasan

Ciri ini biasanya akan kita temui pada produk yang berkhasiat untuk meningkatkan stamina pria. Tujuannya tak lain untuk menimbulkan kesan khasiat produk yang 'tokcer' sehingga menarik perhatian konsumen.

Di Indonesia, ada regulasi tersendiri yang mengatur desain kemasan produk obat supaya tidak menimbulkan mispersepsi di masyarakat.

Oleh sebab itu jika menemukan produk dengan desain kemasan semacam ini, kita juga patut curiga.

5. Merasakan efek yang tidak diinginkan yang mengganggu/serius setelah penggunaan

Jika setelah minum produk OBA kita merasakan beberapa efek samping seperti yang sudah disebutkan di atas, sebaiknya hentikan konsumsi produk. Dan bila gejala terus berlanjut, sebaiknya hubungi dokter dengan menunjukkan kemasan produk tersebut.

Bijak dan Cerdas Menggunakan Obat Bahan Alam

Perlu peran dan kerja sama yang sinergis dari berbagai pihak yakni regulator, produsen, distributor, hingga masyarakat sendiri untuk memberantas peredaran produk OBA yang mengandung BKO.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun