Tapi sebelum kita melakukan hal itu ada baiknya kita lebih dulu berintrospeksi. Apakah kita sudah mengerahkan usaha maksimal kita atau cuma sekadar ikut-ikutan tren. Dalam bekerja tentu tidak akan selalu mulus dan lancar, jadi kita perlu kegigihan dan ketekunan untuk bisa bertahan atau melompat lebih tinggi.
Memulihkan kondisi keuangan perusahaan pasca-pandemi memang bukan suatu hal yang mudah. Jadi sebelum tren Quiet Quitting ini berkembang semakin tidak terkendali, ada baiknya para pelaku usaha juga lebih jeli, peka, dan berempati terhadap kondisi karyawannya.Â
Jika kedua pihak saling peduli, maka fenomena Quiet Quitting ini juga akan quiet disappear (diam-diam menghilang).
Cherio!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H