Mohon tunggu...
Irmina Gultom
Irmina Gultom Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

Pharmacy and Health, Books, Travel, Cultures | Author of What You Need to Know for Being Pharmacy Student (Elex Media Komputindo, 2021) | Best in Specific Interest Nominee 2021 | UTA 45 Jakarta | IG: irmina_gultom

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

[Resensi Buku] Menikmati "Segelas Kopi dan Segudang Cerita Karier"

21 Oktober 2021   09:00 Diperbarui: 21 Oktober 2021   16:59 752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku "Segelas Kopi dan Segudang Cerita Karier" | Dokumentasi pribadi

"Hanya pria dengan jiwa besar yang menerima istri dengan karier yang lebih baik, dan hanya pria luar biasa dengan jiwa besar yang akan bangga dan mendukung hal tersebut. Suamimu masuk kategori mana?" - Buku "Segelas Kopi dan Segudang Cerita Karier".

Sebagai seorang karyawan, entah mereka yang berada di posisi senior atau junior, entah mereka yang menduduki jabatan penting atau berstatus karyawan biasa saja, pastilah pernah mengalami momen di mana mereka merasa bosan, hingga berujung pada demotivasi.

Apalagi, bagi mereka yang menjalani pekerjaan yang sama selama bertahun-tahun.

Ya, saya termasuk di antaranya. Setelah selama 8 tahun bekerja, saya sempat beberapa kali mengalami demotivasi yakni hilangnya rasa semangat/dorongan/keinginan untuk melakukan sesuatu. Kayak mager (malas gerak) gitu.

Lalu kira-kira, apa sih penyebab karyawan mengalami demotivasi?

Well, faktor pemicunya bisa macam-macam. Bisa dari internal seperti burnout (kelelahan), sakit, dan sebagainya.

Bisa juga dari eksternal seperti kondisi keluarga yang tidak mendukung; rekan kerja/bawahan/atasan yang tidak cocok; lingkungan atau budaya kerja yang tidak sesuai; beban kerja/tanggung jawab yang tidak sesuai dengan kompensasi yang didapat; kondisi perusahaan atau kondisi yang tidak stabil (misalnya pandemi), dan lainnya.

Ketika seorang karyawan mengalami demotivasi mereka akan cenderung tidak bersemangat, sulit fokus, tidak percaya diri, sehingga berujung pada penurunan performa kerja. Kalau sudah begini, pastinya si karyawan akan menerima teguran dari atasan.

Nah sebelum itu terjadi, ada baiknya kita bertukar pikiran dengan orang-orang terdekat yang bisa kita percaya untuk memperoleh masukan, sehingga kita bisa melihat mana hal-hal yang perlu diperbaiki supaya kita bisa kembali bersemangat.

Sumber ilustrasi: Tangkapan layar pribadi
Sumber ilustrasi: Tangkapan layar pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun