Kenyamanan & kebahagiaan sendiri jadi terabaikan
Minta tolong takut merepotkan, tapi kalau dimintai tolong nggak enak menolak. Kira-kira seperti itulah dilema seseorang yang suka merasa 'nggak enakan'. Mereka lebih sungkan untuk minta tolong pada orang lain.
Akibat terlalu sering melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak sesuai dengan kata hati dan keinginan karena merasa tidak enak pada orang lain, kenyamanan dan kebahagiaan sendiri sering kali terabaikan. Ujung-ujungnya jadi merasa capek hati, memyesal, dan pastinya mengeluh. Masih untung kalau ada orang yang mau mendengarkan keluhan kita. Tapi kalau terus-terusan, mereka juga pasti lama-lama akan merasa bosan kan?
Terus gimana dong supaya kita bisa menghilangkan perasaan nggak enakan itu?
Yah, sejujurnya untuk hal-hal tertentu saya juga masih suka merasa nggak enakan. Tapi pelan-pelan saya coba berusaha untuk memilah mana hal-hal yang masih bisa saya terima, mana yang harus saya tolak. Tanyakan pada diri sendiri, apakah akan menimbulkan kerugian terhadap kita secara signifikan atau tidak, apakah sesuai dengan keinginan hati nurani atau tidak, apakah ada perbedaan signifikan jika kita melakukannya atau tidak.
Selain itu, kita juga perlu berlatih untuk berani mengatakan 'tidak' pada sesuatu yang memang tidak sesuai dengan pemikiran dan keinginan kita. Tapi tentunya dengan komunikasi yang baik ya.
Intinya, harus diingat bahwa kita juga punya hak untuk membuat diri kita nyaman dan senang atas pilihan-pilihan kita. Tentu tidak ada gunanya juga jadi orang baik kalau setiap saat kita menyesal dan mengeluh karena kita sendiri yang tidak tegas. Ya kan?
Cherio!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H