Kondisi jalan raya saat ini bagai film horor
Jujur saja, ini salah satu alasan paling utama mengapa saya tidak terlalu berminat belajar mengendarai motor. Kondisi jalanan sekarang menurut saya gak kalah dengan film horor.
Ya, banyak jumpscare-nya! Jalanan yang luar biasa padat dengan motor yang berseliweran dan semuanya seakan mau jadi yang 'selangkah lebih maju'. Coba perhatikan para pengendara motor di persimpangan lampu merah (khususnya Jakarta). Sudah ada garis putih sebelum zebra cross, tetap saja maju-maju.
Suka panik kalau tiba-tiba eror di tengah jalan
Sebetulnya saya bukan orang yang mudah panik. Tapi kalau berhubungan dengan kendaraan yang tiba-tiba mogok di tengah jalan, mungkin berbeda. Apalagi kalau kendaraan di belakang mulai membunyikan klakson khas tidak sabaran. Ih, sebel rasanya!
Saya bukan kucing
Jelas saya manusia memang, bukan kucing. Tapi katanya, kucing itu punya sembilan nyawa. Entah benar entah tidak.
Jujur kadang saya salut dengan mereka yang berani naik motor dengan kecepatan cukup tinggi (apalagi kebut-kebutan), menyalip kendaraan di depan atau sampai ngepot-ngepot. Kalau lihat orang yang hampir tertabrak/menabrak saja saya suka dag dig dug. Tidak terbayang kalau saya sendiri yang mengalaminya.
Bukan apa-apa, sudah beberapa kali saya melihat korban kecelakaan motor saat saya lewat di tengah jalan. Baik yang berdarah-darah maupun yang tewas seketika.
Bayangan saya menjadi korban yang kurang beruntung itu, membuat saya lebih baik tidak mengambil risiko. Terserah orang mau bilang apa. Sekali lagi, saya cuma punya satu nyawa, bukan sembilan.