Begitu pun pria, berusaha bersikap layaknya seorang suami yang bisa memimpin keluarga, mendukung istrinya, menafkahi keluarga dan lainnya. Namun sebaiknya suami juga ikut berpartisipasi dalam pekerjaan rumah tangga.
Dalam hal pekerjaan rumah tangga pun keduanya harus bisa membagi tugas. Jangan sampai masing-masing maunya dilayani. Apalagi kalau keduanya sama-sama bekerja, atau salah satu sambil kuliah.Â
Sudah lelah karena pekerjaan di luar rumah dan tugas kuliah, jangan sampai pekerjaan rumah tangga jadi beban karena masing-masing tidak mau saling membantu.
Setelah mental dan fisik dirasa siap, kondisi finansial juga tak kalah penting untuk diperhatikan. Biasanya kemapanan finansial ini lebih ditujukan ke pihak pria (meskipun sekarang wanita juga sudah banyak yang mempersiapkan hal tersebut) karena dialah yang akan jadi kepala keluarga.
Maka tidak heran seorang pria yang ingin menikah akan bertanya pada dirinya sendiri "Bagaimana saya bisa menafkahi keluarga saya?"Jadi kalau si pria sendiri belum mapan (apalagi wanitanya juga), cepat atau lambat keuangan akan terus menjadi sumber masalah.Â
Ingat, berumah tangga bukan soal cinta semata. Kalau kondisi finansial belum mendukung, mau makan apa setelah menikah nanti? Makan tuh cinta. Well, memang uang bukan segalanya, tapi tanpa uang kita juga tidak bisa apa-apa ya kan?
Melanjutkan Sekolah atau Berkarir Dulu
Pilihan sebaliknya ini sejujurnya sesuai dengan pendapat ideal saya. Setelah lulus kuliah, saya lebih memilih melanjutkan sekolah (jika kondisi keuangan memungkinkan) atau bekerja.Â
Dengan demikian saya bisa memiliki banyak waktu untuk fokus mengembangkan diri, berkarir, memperluas pergaulan dan pandangan tentang hidup.
Banyak yang mengatakan bahwa wanita tidak perlu sekolah tinggi-tinggi sampai lama, karena toh ujung-ujungnya jadi ibu rumah tangga. Eh tapi siapa bilang ibu rumah tangga tidak boleh sekolah tinggi-tinggi?Â
Kalau tidak sekolah, bagaimana bisa dia mendidik anaknya nanti? Bagaimana dia bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan anaknya? Bagaimana dia bisa mengatur keuangan rumah tangga?