Mohon tunggu...
Irmina Gultom
Irmina Gultom Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

Pharmacy and Health, Books, Travel, Cultures | Author of What You Need to Know for Being Pharmacy Student (Elex Media Komputindo, 2021) | Best in Specific Interest Nominee 2021 | UTA 45 Jakarta | IG: irmina_gultom

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Hal-hal yang Tidak Harus Kamu Lakukan Saat Traveling

2 September 2019   08:37 Diperbarui: 2 September 2019   10:09 636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: travelmaker.com

Jika masih ada waktu, barulah saya mengunjungi tempat lainnya. Termasuk kawasan perbelanjaan, dimana biasanya yang saya kunjungi paling tidak satu tempat yang menurut saya paling menarik.

Intinya, lihat apa yang ingin benar-benar kamu lihat. Bahkan tempat anti-mainstream sekalipun. Jangan terlalu menuruti kata orang tapi ujung-ujungnya kalimat yang keluar dari mulut kita: "Katanya bagus banget sampe gue bela-belain waktu di tempat A gue cut. Taunya hanya begitu saja. Mending tadi gue puas-puasin di tempat A deh!"

Ilustrasi: travelmaker.com
Ilustrasi: travelmaker.com
3. Tidak semua sudut/objek harus difoto.
Pernah lihat turis yang dikit-dikit foto begitu tiba di tempat wisata? Atau kamu sendiri suka seperti itu?

Well, mengabadikan objek atau pemandangan yang baru pertama kali kita lihat memang kelihatannya jadi sesuatu hal yang wajib saat traveling. Apalagi kalau bukan buat kenang-kenangan dan terutama untuk dipamerkan di sosmed, ya khan? Ditambah lagi teknologi zaman sekarang sudah canggih. 

Smartphone sebagai salah satu benda primer masa kini pastinya selalu dilengkapi kamera canggih dengan resolusi tinggi, range warna super banyak dan berbagai kualitas lainnya. Tentunya sayang dong kalau tidak dimanfaatkan maksimal? Jepret sana jepret sini, selfie sana selfie sini.

Ada satu kebiasaan orang yang paling membuat saya heran, dimana mereka biasanya mengambil foto sekitar 5-10 jepretan untuk satu objek. Begitu juga dengan selfie. 

Alasannya biar bisa dipilih mana yang paling bagus. Tapi kok ya SAMA semua? Apa yang mau dipilih kalau objek dan angle-nya sama semua? Ujung-ujungnya gambar-gambar tersebut didiamkan, menumpuk di memory card, hingga akhirmya malas sendiri untuk memilah-milah.

Kalau kamu punya kebiasaan seperti itu, bagaimana kalau mencoba untuk dikurangi? Saat traveling bukankah seharusnya kita benar-benar menikmati dan mengamati apa yang tersaji di depan mata kita? 

Kalau kita terlalu sibuk memotret, saya yakin justru kita akan semakin tidak bisa melihat keindahan dan keunikan objek atau tempat yang sesungguhnya.

Saran saya, begitu kita tiba di suatu tempat wisata, cobalah untuk mengamati secara keseluruhan lebih dulu. Bila perlu dengarkan dulu penjelasan dari tour guide (jika ada) supaya kita paham cerita dari tempat yang kita kunjungi. Barulah kita pilih kira-kira mana objek yang paling menarik atau angle mana yang paling oke untuk difoto. 

Gak lucu dong kalau kita ditanya orang tentang tempat yang sudah kita kunjungi, kita cuma bisa jawab "Duh, gak tau. Gue lupa soalnya gue sibuk selfie & motret".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun