Namun kini sudah banyak juga pasien yang memilih tidak minum obat saat terkena selesma dan hanya beristirahat total di rumah disertai makan dan minum yang cukup dan baik (termasuk saya).Â
Sementara untuk influenza, biasanya pasien akan diberikan resep antivirus dan obat lainnya sesuai diagnosa.Â
Pencegahan
Untuk pencegahan, secara garis besar dibagi menjadi dua yakni Pencegahan Primer dan Sekunder. Pencegah Primer bisa dilakukan dengan vaksinasi, misal setahun sekali atau sesuai dengan tipe virus yang beredar (rekomendasi WHO).Â
Namun sayangnya sepengetahuan saya vaksin ini belum ditanggung pemerintah dan umumnya tersedia di rumah sakit besar sehingga harganya lumayan mahal (mohon koreksinya dari rekan sejawat bila informasi ini keliru).
Pada beberapa kasus, ada juga pasien yang sudah divaksin tapi masih terserang flu. Perlu dicatat bahwa seperti yang sudah saya singgung tadi bahwa virus influenza adalah virus yang mampu bermutasi dengan cepat, ada kemungkinan pasien tetap menderita flu karena strain virus yang menjangkit berbeda dengan vaksin yang diperoleh.
Sedangkan Pencegahan Sekunder dapat dilakukan dengan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, mengkonsumsi vitamin (immunomodulator/peningkat daya tahan tubuh), minum banyak air putih dan cukup istirahat, mengusahakan menjaga jarak dengan orang sakit dan bersihkan/pisahkan peralatan makan yang dipakai bersama oleh keluarga yang sakit di rumah.
Seperti yang ditulis oleh WHO dalam artikelnya, pandemi influenza dalah isu kesehatan publik yang sangat signifikan.Â
Kemampuan virus yang luar biasa dalam bermutasi, menjadi tantangan khusus bagi para dokter, apoteker, ilmuwan, pemerintah dan industri terkait untuk terus secara bersama-sama memberikan sumbangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mereka miliki dalam melakukan riset / penelitian yang berkelanjutan, untuk menghasilkan vaksin, antivirus dan sistem diagnosa yang lebih baik.Â
Bagaimanapun kita tidak akan tahun virus ini kelak akan berkembang menjadi strain apa dan mungkin saja akan menyebabkan pandemi berikutnya, sehingga diharapkan saat itu kita sudah lebih siap untuk mencegah dan mengurangi berbagai kemungkinan resiko.
Referensi: