Beberapa waktu yang lalu saya pernah menulis sebuah artikel terkait dengan obat pelangsing dan bahayanya jika digunakan sembarangan tanpa resep dokter. Mengapa?
Karena obat-obat pelangsing umumnya merupakan hasil sintetis kimiawi sehingga penggunaannya harus mendapat kontrol penuh dari praktisi kesehatan. Dan kali ini rasa-rasanya saya perlu kembali menulis tentang hal ini setelah beberapa waktu belakangan ini, saya melihat sebuah tayangan artikel advertorial di Detik.com. Mungkin ada juga Kompasiner yang sudah melihatnya.
Adapun artikel tersebut mempromosikan produk kapsul berisi ekstrak Garcinia cambogia yang diklaim mampu menurunkan 2 kg berat badan per hari! Setidaknya itulah judul artikel tersebut. Judul yang berlebihan ini langsung menarik perhatian saya untuk membaca lebih lanjut (yang kemudian ada link yang mengarahkan ke website tertentu).
Dan isinya benar-benar luar biasa menjanjikan, setidaknya bagi pembaca yang mungkin kebetulan punya masalah kegemukan/obesitas dan mungkin sudah hampir menyerah karena berbagai metode diet yang dilakukan tidak berhasil.
Dalam artikel ini, si penjual memberikan klaim-klaim yang menurut saya sangat berlebihan untuk produk sekelas obat tradisional (karena komponen utamanya adalah esktrak Garcinia cambogia 95%) seperti menghambat rasa lapar dalam waktu 30 menit dan memberikan rasa kenyang hingga 2 jam setelah meminum kapsul, meningkatkan energi 80 % lebih banyak dari biasanya, dan menurunkan berat badan secara otomatis tanpa rasa lapar.
Selain itu ada pula khasiat lain seperti  menghancurkan lemak di hati, meluruhkan racun dalam tubuh hingga mengurangi kolesterol dan mengatur tekanan darah. Luar biasa bukan? Seakan-akan si pengguna tidak perlu olahraga dan mengatur pola makan, maka seketika jadilah ramping dalam waktu relatif pendek.
Senyawa HCA ini diklaim mampu menekan nafsu makan dengan cara menghambat re-uptake (ambilan kembali) Serotonin sehinggal level Serotonin dalam otak meningkat. Salah satu efek peningkatan level Serotonin ini adalah menekan nafsu makan.
Dan produk suplemen yang mengandung ekstrak tanaman ini sempat booming di tahun 2012 ketika di-endorse oleh Dr. Oz. "Oz Effect" akhirnya mampu meningkatkan penjualan produk-produk berisi ekstrak ini. Lalu apakah Gracinia cambogia ini benar-benar mampu menurunkan berat badan secepat dan sebanyak seperti yang ditulis dalam iklan tersebut?
Menurut beberapa literatur yang saya baca, Garcinia cambogia memang memiliki efek menurunkan berat badan, tapi penelitian baru sebatas uji in vitro dan pre-klinik (menggunakan hewan coba), jadi belum ada penelitian yang mumpuni pada manusia. Beberapa efek samping yang dilaporkan muncul akibat konsumsi Garcinia cambogia biasanya bersifat umum seperti sakit kepala, mual-muntah, gangguan saluran cerna hingga kerusakan hati.Â
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa belum ada penelitian yang cukup untuk merekomendasikan Garcinia cambogia atau produk lain yang mengandung HCA dapat menurunkan berat badan secara signifikan.