Bila berlebih, maka ada biaya yang harus dibayarkan per kilogram kelebihan. Apalagi kalau maskapai budget yang mengenakan tarif tambahan jika ada bagasi.
Mungkin saja mereka sudah punya rencana untuk membawa oleh-oleh tertentu untuk anggota keluarga atau teman terdekat mereka.
Kalau sampai over baggage, apakah kita bersedia membayar biaya over baggage tersebut?
Saya jadi ingat ketika salah seorang rekan kerja saya ketika pergi ke Seoul Juni lalu, karena saking banyaknya titipan, dia harus membayar kelebihan bagasi (ternyata perhitungan berat bagasinya meleset dari perkiraan).
Bahkan berat barang-barang titipan jauh lebih menyita jatah bagasi daripada oleh-oleh yang dibawa untuk keluarga dan teman-temannya.
Tujuan utama traveling
Ini dia yang tak kalah penting. Ketika seseorang bepergian dengan tujuan perjalanan bisnis atau ziarah, tentunya agak susah kalau kita mintai oleh-oleh karena tentunya kunjungan mereka ke pusat perbelanjaan pasti sangat terbatas.
Pun jika mereka memang bertujuan untuk wisata, coba tanya kira-kira lebih banyak ke tempat-tempat wisata budaya/alam atau pusat perbelanjaan yang memang tujuannya untuk shopping.
Lalu bagaimana tips menghadapi mereka yang hobi minta oleh-oleh ketika kita akan bepergian?