Mohon tunggu...
Irmina Gultom
Irmina Gultom Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

Pharmacy and Health, Books, Travel, Cultures | Author of What You Need to Know for Being Pharmacy Student (Elex Media Komputindo, 2021) | Best in Specific Interest Nominee 2021 | UTA 45 Jakarta | IG: irmina_gultom

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Setop Kebiasaan Minta Oleh-oleh Saat Orang Lain Traveling

19 September 2018   09:00 Diperbarui: 19 September 2018   20:29 31966
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: proteksikita.com

Bila berlebih, maka ada biaya yang harus dibayarkan per kilogram kelebihan. Apalagi kalau maskapai budget yang mengenakan tarif tambahan jika ada bagasi.

Ilustrasi: worldbaggagenetwork.com
Ilustrasi: worldbaggagenetwork.com
Jadi kalau kita minta oleh-oleh atau 'nitip' dengan jumlah yang banyak, pertimbangkan juga jatah bagasinya.

Mungkin saja mereka sudah punya rencana untuk membawa oleh-oleh tertentu untuk anggota keluarga atau teman terdekat mereka.

Kalau sampai over baggage, apakah kita bersedia membayar biaya over baggage tersebut?

Saya jadi ingat ketika salah seorang rekan kerja saya ketika pergi ke Seoul Juni lalu, karena saking banyaknya titipan, dia harus membayar kelebihan bagasi (ternyata perhitungan berat bagasinya meleset dari perkiraan).

Bahkan berat barang-barang titipan jauh lebih menyita jatah bagasi daripada oleh-oleh yang dibawa untuk keluarga dan teman-temannya.

Tujuan utama traveling

Ini dia yang tak kalah penting. Ketika seseorang bepergian dengan tujuan perjalanan bisnis atau ziarah, tentunya agak susah kalau kita mintai oleh-oleh karena tentunya kunjungan mereka ke pusat perbelanjaan pasti sangat terbatas.

Pun jika mereka memang bertujuan untuk wisata, coba tanya kira-kira lebih banyak ke tempat-tempat wisata budaya/alam atau pusat perbelanjaan yang memang tujuannya untuk shopping.

Ilustrasi: 123rf.com
Ilustrasi: 123rf.com
Kalau tujuan utama mereka bukan berbelanja, pasti agak menyusahkan kalau kita nitip banyak barang. Beda halnya dengan 'jastip' (jasa titip) loh ya, karena mereka yang menerima jastip biasanya memang memiliki tujuan untuk berbelanja banyak barang.

Lalu bagaimana tips menghadapi mereka yang hobi minta oleh-oleh ketika kita akan bepergian?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun