Lead ini menceritakan gambaran mengenai suatu tokoh atau suatu kejadian. Biasanya disenangi ketika kita menulis tentang profil seseorang.
Contoh:
Keringat mengucur di wajah lelaki tua yang tangannya buntung itu. Ia merogoh saku dengan tangan kirinya yang normal, mengambil koin ratusan uang kembalian. Pak Kasim, tukang parker yang bertangan sebelah itu, tak ingin dikasihani.
Lead di atas lebih bersifat narasi dan dramatis. Sebagai pembaca, biasanya kita akan langsung tertarik, sebab ada unsur human interest yang sangat kuat di sana.
- Lead Kutipan
Lead ini menarik, jika kutipan yang dipakai memusatkan diri pada inti cerita berikutnya dan tidak klise.
Contoh:
"Saya lebih baik tetap tinggal di dalam penjara, dibandingkan bebas dengan pengampunan." Kata Pramoedya Ananta Toer.
Membaca lead itu, pembaca akan tahu bahwa mereka akan digiring ke dalam kasus pembebasan Pramoedya dari Pulau Buru. Memakai kutipan sebagai lead sangat menarik, sebab pembaca akan merasa lebih dekat dengan tokoh yang akan diceritakan.
- Lead Pertanyaan
Lead ini akan mengundang rasa ingin tahu pembaca, asal digunakan dengan tepat. Lead jenis ini sebaiknya hanya dalam satu kalimat dalam paragraf pertama saja. paragraf berikutnya sudah masuk ke paragraf kedua.
Contoh:
Kenapa Hakim tak menyebut anggota DPR lain selain Setya Novanto yang Menerima Suap E-KTP?
- Lead Nyentrik