Mohon tunggu...
Irma Susanti Irsyadi
Irma Susanti Irsyadi Mohon Tunggu... -

hanya seorang pecinta kata-kata

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menulis "Feature" bersama Tempo Institute

27 April 2018   08:57 Diperbarui: 27 April 2018   09:50 2690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.aliexpress.com

Lead ini menceritakan gambaran mengenai suatu tokoh atau suatu kejadian. Biasanya disenangi ketika kita menulis tentang profil seseorang.

Contoh:

Keringat mengucur di wajah lelaki tua yang tangannya buntung itu. Ia merogoh saku dengan tangan kirinya yang normal, mengambil koin ratusan uang kembalian. Pak Kasim, tukang parker yang bertangan sebelah itu, tak ingin dikasihani.

Lead di atas lebih bersifat narasi dan dramatis. Sebagai pembaca, biasanya kita akan langsung tertarik, sebab ada unsur human interest yang sangat kuat di sana.

  1. Lead Kutipan

Lead ini menarik, jika kutipan yang dipakai memusatkan diri pada inti cerita berikutnya dan tidak klise.

Contoh:

"Saya lebih baik tetap tinggal di dalam penjara, dibandingkan bebas dengan pengampunan." Kata Pramoedya Ananta Toer.

Membaca lead itu, pembaca akan tahu bahwa mereka akan digiring ke dalam kasus pembebasan Pramoedya dari Pulau Buru. Memakai kutipan sebagai lead sangat menarik, sebab pembaca akan merasa lebih dekat dengan tokoh yang akan diceritakan.

  1. Lead Pertanyaan

Lead ini akan mengundang rasa ingin tahu pembaca, asal digunakan dengan tepat. Lead jenis ini sebaiknya hanya dalam satu kalimat dalam paragraf pertama saja. paragraf berikutnya sudah masuk ke paragraf kedua.

Contoh:

Kenapa Hakim tak menyebut anggota DPR lain selain Setya Novanto yang Menerima Suap E-KTP?

  1. Lead Nyentrik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun