Paling penting -- penting -- kurang penting -- tidak penting -- agak penting -- penting -- sangat penting.
Oleh karena itu, tulisan feature banyak yang bersifat deskriptif atau naratif, sesuai dengan sebaran ide dan titik berat kepentingannya.
Tulisan feature yang baik adalah HASIL REPORTASE dari suatu objek atau peristiwa. Sifat-sifatnya yang penting adalah:
- Bertutur
- Mementingkan narasi
- Menyajikan FAKTA
Bahan dasar feature didapat dari reportase, wawancara sumber dan dilengkapi dengan riset.
Bagaimana caranya membuat sebuah tulisan feature?
Setelah kita memutuskan untuk membuat tulisan feature, yang pertamakali kita harus tentukan adalah ANGLE, atau sudut pandang. Angle setiap penulis bisa saja berbeda satu dengan yang lainnya.
Contoh ada sebuah berita seperti ini:
"Dr. Terawan tak lagi bisa melakoni profesinya setelah dilakukan pemecatan oleh IDI, terkait metode "cuci otak" yang ia lakukan".
Saat kita ingin membuat sebuah tulisan bergaya feature, kita harus menentukan angle terlebih dahulu. Angle tergantung pada fakta apa yang ingin kita gali lebih jauh dari sebuah kasus. Contoh angle yang bisa kita pakai dari kasus di atas adalah:
- Apa yang dimaksud dengan metode "cuci otak" dari Dr. Terawan?
- Alasan IDI melakukan pemecatan terhadap Dr. Terawan.
- Keterangan para pasien yang pernah ditangani oleh Dr. Terawan.
- Batasan kode etik dalam dunia kedokteran.
- Apakah Dr. Terawan pernah gagal menerapkan metodenya?
- Dan seterusnya.
Ada begitu banyak angle yang kita bisa gali dari kasus di atas. Mengapa penting? Sebab kita ingin tulisan kita menjadi lebih fokus dan mendalam.
Setelah menentukan angle, kita bisa melakukan RISET; mengumpulkan sebanyak-banyak fakta yang kita butuhkan dan mulai MENULIS.