Jawaban tersebut sukses membuat otak saya berpikir. Ada benarnya juga perkataan tersebut. Teman-teman saya pun banyak yang keluar dari pekerjaannya untuk merintis bisnis.Â
4. Pekerjaan yang Dilakukan bukan PassionÂ
Passion adalah kata yang sering digunakan untuk membangkitkan motivasi. Pekerjaan yang paling nikmat adalah bekerja sesuai passion. Passion sendiri dalam kamus bahasa Inggris Indonesia artinya gairah. Lebih tepatnya kesenangan ketika melakukan sesuatu. Bekerja sesuai passion tak akan membuat kita bosan dan jenuh, karena selalu ada tujuan yang ingin dicapai.Â
Passion sendiri adalah alasan bagi generasi Z untuk resign. Pekerjaan yang dilakukan selama ini banyak tak membuat bahagia.Â
5. Mencoba Tantangan BaruÂ
Teman saya bahkan dalam setahun ada 3 kali berganti pekerjaan. Ada pekerjaan yang dilakukanya hanya dalam waktu 1 bulan. Ada yang karena lingkungan kerja tak cocok namun, alasan yang lebih dominan adalah dia cepat sekali bosan.Â
Dia cepat sekali bosan dengan pekerjaan yang datar dan tertarik untuk mencari pekerjaan dengan jobdesk yang lebih menantang. Cepat bosan memang tipikal generasi Z sehingga banyak perusahaan yang  kewalahan.Â
Generasi Z dibalik label "kutu loncat" tentu memiliki banyak kelebihan dan membawa pengaruh yang baru dalam kultur kerja. Contohnya saja kemunculan banyak perusahaan start up yang membebaskan karyawan untuk bekerja di mana saja asalkan pekerjaan tersebut selesai menjadi tren baru yang positif. Di generasi Z juga banyak bermunculan pekerjaan baru seperti youtuber, beauty vlogger, menandakan di balik label " kutu loncat" generasi ini juga memiliki kreativitas.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H