Aku memegang leherku yang dingin, kehidupanku yang tak berharga seolah menjadi hal yang begitu penting hingga dapat kurasakan detak jantungku berpacu lebih cepat. Kebebasan yang dimaksud wanita itu ternyata adalah kematian, apa kebebasan itu dapat ia temukan setelah mati? Namun kenapa dia terus berkeliling mencari arti kebebasan setelah mati?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!