Mohon tunggu...
M. Irham Jauhari
M. Irham Jauhari Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Pendiri Terapifobia.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hidup dari Menulis, Jalan yang Panjang dan Berdarah-Darah

29 April 2023   00:32 Diperbarui: 29 April 2023   18:00 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika orang berekspresi di Kompasiana, lalu mendapatkan apresiasi.  Orang menjadi semangat untuk menulis. Meskipun hanya sebatas komentar yang terkadang "normatif". Terkadang ada kompasianer yang berkomentar pakai "template", dimanapun ia komentar, komentarnya sama persis, titk komanya. Tetapi hal sesederhana "komentar template" pun bisa memberikan semangat untuk terus menulis. Untuk terus berkarya. 

Di luar sana banyak platform menulis yang sudah tidak bisa dihitung lagi jumlahnya. Uniknya, ada orang yang sudah belasan tahun menulis di Kompasiana. Ini bukan cuma satu dua bulan. Bukan lagi setahun dua tahun. Tapi belasan tahun. Pasti ada alasan untuk itu. Pasti ada sesuatu yang istimewa yang dimiliki Kompasiana sehingga orang bisa bertahan belasan tahun berkarya di Kompasiana. 

Epilog

Jika kamu penulis pemula dan ingin cepat-cepat dapat cuan di Kompasiana. Bersiap-siaplah kecewa. Namun jika kamu penulis pemula yang ingin belajar menulis di platform yang nyaman, mudah digunakan, didukung komunitas yang apresiatif, Kompasiana adalah tempat yang tepat untuk kamu.

Jika kamu tidak punya keahlian khusus dan masih belajar menulis. Berhentilah berpikir bahwa menulis bisa membuat kamu kaya raya dengan cepat. Seseorang harus benar-benar ahli dalam menulis untuk bisa menghasilkan uang dari menulis. Itupun masih sebatas mendapatkan penghasilan. 

Untuk sampai pada titik dimana seorang penulis bisa benar-benar hidup hanya dari menulis. Jalan yang panjang dan berdarah-darah terbentang lebar. Tidak banyak yang mau melewatinya sampai akhir. 

Lebih banyak orang mencoba melewati jalan itu dan balik badan di tengah jalan. 

Semoga berhasil. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun