Burns (1978) membedakan kepemimpinan transaksional dari transformasional, menekankan bahwa kepemimpinan transaksional berfokus pada pertukaran antara pemimpin dan pengikut.
5. Kepemimpinan Situasional
Kepemimpinan situasional menyesuaikan gaya kepemimpinan dengan tingkat kematangan dan kesiapan pengikut.
Karakteristik:
- Fleksibel dan adaptif terhadap situasi
- Menilai kesiapan dan kemampuan pengikut
- Menggunakan kombinasi perilaku tugas dan hubungan
Kelebihan:
- Dapat sangat efektif dalam berbagai situasi
- Mempertimbangkan kebutuhan individual pengikut
Tantangan:
- Membutuhkan keterampilan diagnostik yang kuat
- Dapat memerlukan perubahan gaya yang sering
Hersey dan Blanchard (1969) mengembangkan model kepemimpinan situasional, yang menekankan pentingnya menyesuaikan gaya kepemimpinan dengan tingkat kematangan pengikut.
Kesimpulan
Pemahaman tentang berbagai macam kepemimpinan memberikan wawasan berharga bagi para pemimpin dan manajer dalam mengoptimalkan efektivitas mereka dalam berbagai konteks organisasi. Setiap gaya kepemimpinan memiliki kelebihan dan tantangannya sendiri, dan efektivitasnya sangat bergantung pada situasi, karakteristik pengikut, dan tujuan organisasi.
Penting untuk dicatat bahwa pemimpin yang efektif seringkali mampu beradaptasi dan menggabungkan elemen-elemen dari berbagai gaya kepemimpinan sesuai dengan kebutuhan situasi. Fleksibilitas dan kemampuan untuk "membaca" situasi dengan akurat merupakan keterampilan kunci bagi pemimpin modern.
Dalam era yang ditandai dengan perubahan cepat dan kompleksitas yang meningkat, pemimpin perlu terus mengembangkan repertoar keterampilan kepemimpinan mereka.Â