Mohon tunggu...
IrfanPras
IrfanPras Mohon Tunggu... Freelancer - Narablog

Dilarang memuat ulang artikel untuk komersial. Memuat ulang artikel untuk kebutuhan Fair Use diperbolehkan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Fiorentina Kembali Tunjuk Iachini Usai Ditinggal Prandelli, Bukti Serie A Membosankan?

24 Maret 2021   17:05 Diperbarui: 25 Maret 2021   02:52 984
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kabar mengejutkan datang dari Florence. Setelah baru menangani Fiorentina selama 4 bulan, Cesare Prandelli mengundurkan diri sebagai pelatih. Lebih mengejutkan lagi, La Viola dikabarkan kembali menunjuk Giuseppe Iachini untuk menggantikan Prandelli.

Pada hari Selasa (23/3) kemarin, pihak Fiorentina merilis surat pengunduran diri Cesare Prandelli. Dalam surat tersebut, Prandelli tak cuma pamit, tapi juga mengisyaratkan bakal pensiun sebagai pelatih.

"Saya sadar bahwa karier kepelatihan saya bisa berakhir di sini, tapi saya tidak menyesal dan saya tidak ingin menginginkan apapun. Mungkin, dunia yang di mana telah menjadi bagian dari seluruh hidup saya ini bukan lagi untuk saya dan saya tidak mengenali diri saya di dalamnya lagi,", ucap Prandelli dalam salah satu potongan surat perpisahannya dikutip dari Goal.

Prandelli datang ke Florence pada November lalu untuk menggantikan Giuseppe Iachini. Selama 23 laga menangani Fiorentina di berbagai ajang, Prandelli cuma mampu membawa La Viola meraih 6 kemenangan dan 6 hasil imbang. Akibatnya, Frank Ribery dan kolega hanya mengumpulkan 29 poin dan kini duduk di peringkat 14.

Menurut saya, kejadian berikutnya sangat lucu. Pasalnya, dikutip dari FootballItalia, pada malam harinya, Fiorentina dikabarkan sudah mengontak kembali Giuseppe Iachini untuk jadi pengganti Prandelli. Padahal, tadinya Prandelli datang sebagai penggantikan Iachini.

Sungguh sebuah fenomena mengherankan bin mengecewakan. Banyak pendukung, khususnya dari Indonesia yang menyayangkan penunjukan kembali Iachini. Pasalnya, ini bukan kasus pertama dimana pelatih yang dipecat di awal musim kembali melatih ke tim lamanya di akhir musim.  

Sebelum Iachini-Prandelli ada D'Aversa-Liverani di Parma. Awal musim ini, Parma menunjuk Liverani usai memecat Roberto D'Aversa. Cuma sampai pertengahan musim, Liverani dipecat dan lucunya Roberto D'Aversa ditarik kembali.

Kasus mirip juga terjadi di tim lain. Davide Nicola dipecat Genoa di akhir musim lalu. Sejak Januari kemarin, Nicola kembali ke Serie A di mana Ia ditunjuk sebagai allenatore Torino yang memecat Marco Giampaolo.

Langkah yang mirip juga ditempuh Genoa. Usai memecat Rolando Maran di akhir tahun 2020, Genoa memperkerjakan kembali Davide Ballardini. Ballardini bukan sosok asing, sebab sebelum ini dia sudah menangani Genoa di 3 periode.

Kini, terbaru ada kabar dari Turin. Posisi Andrea Pirlo dikabarkan tak aman di Juventus. Ada rumor ia bakal didepak setelah gagal di Liga Champions dan kesulitan di Serie A. Namun, lucunya, yang dirumorkan bakal jadi pelatih anyar Si Nyonya Tua adalah Gian Piero Gasperini (Atalanta), Simone Inzaghi (Lazio), dan Luciano Spaletti (mantan pelatih Roma dan Inter).

Bagi tifosi Serie A, rumor itu tak ubahnya sebagai kebiasaan tim-tim Serie A. Sebuah lawakan khas dari Lega Calcio di mana perputaran pelatih tak jauh dari nama yang itu-itu saja. Malahan, pergantian pelatih di tiap tim serasa dirotasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun