Kembali ke pencapaian saya bersama kompasiana di tahun 2020, dari 146 artikel yang berhasil terbit, 141 artikelnya mendapat label pilihan dari admin. Persentasenya 97%. Wow, terima kasih saya ucapkan kepada admin yang baik hati.
Nah, mendapat centang biru juga jadi pencapaian yang patut disyukuri. Ini pengalaman saya lho ya, di luar sana banyak yang pengin dapat pengakuan tersebut. Mereka tak tahu, centang biru yang dilekatkan pada akun saya itu berat. Kata kompasiana, arti "centang biru" kurang lebih begini,
Centang Biru secara khusus diberikan kepada Kompasianer yang telah memenuhi kriteria tertentu, di antaranya adalah: (a) Pakar, (b) Figur Publik, (c) Institusi Tepercaya, (d) Kompasianer yang secara konsisten menayangkan konten positif, berkualitas dan fokus pada kategori tertentu. Kami menamakan ini sebagai "Verified User"
Nah, berat tho? Saya mah bukan siapa-siapa, hanya pemuda yang lagi galau terus menumpahkan uneg-unegnya di kompasiana. Pakar bukan, figur publik apalagi. Nah, mungkin gegara fokus konten saya yang konsisten.
Semenjak 2019 lalu, saya memutuskan fokus menulis konten sepak bola, khususnya membahas AC Milan, tim yang memang saya idolai. Alasannya, kala itu konten tersebut masih sepi penulis dan pembacanya (ini masih berlaku si). Alhasil saya menilai kalau peluang viralnya terbuka lebar. Haha, sungguh naif.
Mungkin gegara itu ya, dan kebetulan tulisan yang saya terbitkan memenuhi kriteria untuk mendapat verifikasi akun (centang biru). Salah satu kriteria yang juga baru saja saya ketahui untuk mendapat centang biru selain konsisten menulis di tema yang saya, adalah 40% kontennya berlabel pilihan dan 20%-nya berlabel artikel utama.
Nah, setelah saya mendata artikel kompasiana saya selama tahun 2020 ini, memang saya lebih banyak menulis artikel bola. 101 artikel bola saya hasilnya di tahun ini.
Lalu, dari 146 artikel yang sudah terbit, 141 artikelnya mendapat label pilihan. Dari jumlah tersebut, ada 58 artikel yang mendapat predikat artikel utama alias jadi headline. Khusus untuk kategori bola, ada 43 artikel yang tembus headline. Sekali lagi, terima kasih admin!
Konsisten saja si. Saya hanya menulis apa yang saya ketahui dan mau saya ulik. Selain itu, saya ogah nulis artikel yang bisa menimbulkan kegaduhan. Konten yang bisa menimbulkan komentar negatif baik di kolom komentar artikel atau media sosial pasti saya hindari.
Tema yang bakal membuat saya menyisihkan banyak waktu untuk mengulik juga saya hindari. Oleh karenanya, artikel saya banyak yang sifatnya short-term, bukan long term. Begitu kurang lebih rahasianya.