Mohon tunggu...
IrfanPras
IrfanPras Mohon Tunggu... Freelancer - Narablog

Dilarang memuat ulang artikel untuk komersial. Memuat ulang artikel untuk kebutuhan Fair Use diperbolehkan.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Pencapaian Receh Tahun 2020: 58 Artikel Berlabel "Headline" di Kompasiana, Ini Rahasianya!

31 Desember 2020   17:38 Diperbarui: 31 Desember 2020   17:54 682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Data jumlah artikel yang saya terbitkan sepanjang tahun 2020 di kompasiana. | foto: Dokumen Pribadi

Kembali ke pencapaian saya bersama kompasiana di tahun 2020, dari 146 artikel yang berhasil terbit, 141 artikelnya mendapat label pilihan dari admin. Persentasenya 97%. Wow, terima kasih saya ucapkan kepada admin yang baik hati.

Data jumlah artikel yang saya terbitkan sepanjang tahun 2020 di kompasiana. | foto: Dokumen Pribadi
Data jumlah artikel yang saya terbitkan sepanjang tahun 2020 di kompasiana. | foto: Dokumen Pribadi
Ini adalah asumsi pribadi, tapi saya rasa pencapaian tersebut dipermudah dengan status saya yang bercentang biru. Apa iya sih? Sombong lu! Tak seperti kompasianer lain yang mencatat tanggal verifikasi biru di akun mereka, saya justru lupa kapan dapat centang biru ini, hehe. Anggap saja antara bulan September-Oktober.

Nah, mendapat centang biru juga jadi pencapaian yang patut disyukuri. Ini pengalaman saya lho ya, di luar sana banyak yang pengin dapat pengakuan tersebut. Mereka tak tahu, centang biru yang dilekatkan pada akun saya itu berat. Kata kompasiana, arti "centang biru" kurang lebih begini,

Centang Biru secara khusus diberikan kepada Kompasianer yang telah memenuhi kriteria tertentu, di antaranya adalah: (a) Pakar, (b) Figur Publik, (c) Institusi Tepercaya, (d) Kompasianer yang secara konsisten menayangkan konten positif, berkualitas dan fokus pada kategori tertentu. Kami menamakan ini sebagai "Verified User"

Nah, berat tho? Saya mah bukan siapa-siapa, hanya pemuda yang lagi galau terus menumpahkan uneg-unegnya di kompasiana. Pakar bukan, figur publik apalagi. Nah, mungkin gegara fokus konten saya yang konsisten.

Semenjak 2019 lalu, saya memutuskan fokus menulis konten sepak bola, khususnya membahas AC Milan, tim yang memang saya idolai. Alasannya, kala itu konten tersebut masih sepi penulis dan pembacanya (ini masih berlaku si). Alhasil saya menilai kalau peluang viralnya terbuka lebar. Haha, sungguh naif.

Mungkin gegara itu ya, dan kebetulan tulisan yang saya terbitkan memenuhi kriteria untuk mendapat verifikasi akun (centang biru). Salah satu kriteria yang juga baru saja saya ketahui untuk mendapat centang biru selain konsisten menulis di tema yang saya, adalah 40% kontennya berlabel pilihan dan 20%-nya berlabel artikel utama.

Nah, setelah saya mendata artikel kompasiana saya selama tahun 2020 ini, memang saya lebih banyak menulis artikel bola. 101 artikel bola saya hasilnya di tahun ini.

Lalu, dari 146 artikel yang sudah terbit, 141 artikelnya mendapat label pilihan. Dari jumlah tersebut, ada 58 artikel yang mendapat predikat artikel utama alias jadi headline. Khusus untuk kategori bola, ada 43 artikel yang tembus headline. Sekali lagi, terima kasih admin!

Data artikel saya yang berlabel HL di Kompasiana selama tahun 2020. | foto: Dokumen Pribadi
Data artikel saya yang berlabel HL di Kompasiana selama tahun 2020. | foto: Dokumen Pribadi
Apa rahasianya bisa tembus 58 artikel Headline sepanjang tahun 2020?

Konsisten saja si. Saya hanya menulis apa yang saya ketahui dan mau saya ulik. Selain itu, saya ogah nulis artikel yang bisa menimbulkan kegaduhan. Konten yang bisa menimbulkan komentar negatif baik di kolom komentar artikel atau media sosial pasti saya hindari.

Tema yang bakal membuat saya menyisihkan banyak waktu untuk mengulik juga saya hindari. Oleh karenanya, artikel saya banyak yang sifatnya short-term, bukan long term. Begitu kurang lebih rahasianya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun