Lalu, jika Lampard benar dipecat, siapa saja yang mungkin ditunjuk Roman Abramovich jadi juru kemudi The Blues?
Menurut The Sun, setidaknya ada 6 calon pengganti Lampard. Mereka adalah Massimiliano Allegri (tanpa klub), Thomas Tuchel (tanpa klub), Laurent Blanc (tanpa klub), Rafael Benitez (Dalian Professional), Nuno Espirito Santo (Wolverhampton Wanderers) dan John Terry (Aston Villa, asisten pelatih).
Sosok Allegri jadi kandidat terkuatnya. Prestasinya kala menukangi AC Milan dan Juventus bisa jadi acuannya. Apalagi, Chelsea cukup bersahabat dengan pelatih asal Italia. Sebelumnya, Chelsea sudah pernah dilatih Italiano semacam Maurizio Sarri, Carlo Ancelotti, Roberto Di Matteo, hingga Claudio Ranieri.
Selain Allegri, Thomas Tuchel juga bisa dilirik. Pasalnya, Tuchel baru saja dipecat dari posisinya sebagai juru taktik PSG. Namun, bila Chelsea tak kapok dilatih mantan pemainnya sendiri, mengontrak John Terry bisa jadi opsi murahnya.
Akan tetapi, apakah akan secepat itu Frank Lampard didepak dari singgasananya?
Saat ini Chelsea duduk di posisi 6 klasemen Premier League dengan koleksi 26 poin. Namun, mereka bisa jadi makin merosot, sebab pesaing di bawahnya seperti Man. City (26 poin), Spurs (26 poin), dan Southampton (25 poin) baru memainkan 14 laga (Man. City) dan 15 laga (Spurs ,Southampton).
Bila pesaingnya bisa memetik poin penuh di laga sisa, posisi Chelsea akan makin dekat ke Arsenal yang sedang berjuang menjauh dari zona degradasi. Bila Lampard masih mau bertahan, maka jalan satu-satunya adalah tampil apik selama bulan Januari.
Ada 6 laga yang akan dimainkan The Blues, 5 di Premier League dan 1 di FA Cup. Tantangan terberat hadir dari City (3/1/2021), Leicester (19/1/2021), dan Wolverhampton (27/1/2021). Tantangan makin berat karena laga tersebut akan berlangsung saat bursa transfer musim dingin.
Kemungkinan bakal ada pemain baru lagi untuk Chelsea. Namun, kemungkinan tersebut kecil. Pasalnya, rekrutan Chelsea di musim panas saja belum tampil sesuai harapan.Â
Ada kemungkinan juga bulan tersebut jadi masa evaluasi bagi Werner dan Havertz. Bila masih under perform, bisa jadi mereka akan segera dijual lagi sebelum harganya turun drastis.
Bila benar demikian, maka sejatinya tekanan tak hanya mengarah kepada Lampard saja, melainkan juga Werner dan Havertz. Oleh karenanya, mengapa baik Lampard, Werner, dan Havertz tak bekerja sama saja?