Intinya, Tonali jadi salah satu gelandang komoditi panas di bursa transfer 2020 ini. Ia begitu diinginkan oleh klub-klub besar Eropa. Pemain yang disebut “The Next Pirlo” ini masuk daftar wonderkid dan sudah membukukan 3 caps bersama timnas senior Italia di usinya yang baru 20 tahun.
Akan tetapi, apakah kedatangannya akan jadi keuntungan bagi Rossoneri? Apakah Tonali akan memberi kekuatan baru bagi skuat Stefano Pioli? Mari kita sedikit bedah beberapa fakta serta kelebihan dan kekurangan Sandro Tonali.
1. Wonderkid atau “The Next Pirlo”?
Lewat perjalanan kariernya, Tonali disebut-sebut mirip dengan Andrea Pirlo. Baik Tonali dan Pirlo sama-sama mengawali karier profesionalnya di Brescia. Prestasi keduanya di usia muda juga mirip.
Maka, menurut hemat saya, sebutan “The Next Pirlo” agaknya berlebihan, sebutan wonderkid rasanya lebih pas. Tonali juga masih jauh bila dibandingkan Pirlo, sebab ada beberapa kemampuannya yang masih perlu perbaikan.
Nah, kekurangan itu akan dibahas di poin berikutnya.
2. Tonali adalah ahli set-piece di Brescia
Sebelum membahas kekurangan Tonali, kita bahas dulu keunggulannya, yaitu set-piece. Diketahui bahwa Tonali adalah pengambil tendangan set-piece di Brescia. Musim lalu, Tonali bermain di 34 laga Serie A, mencetak 1 gol dan mencatat 7 assists.
Menariknya, 1 gol Tonali dicetak dari tendangan bebas (freekick) ketika melawan Genoa, Oktober 2019. Menariknya lagi, 5 dari 7 assists yang dibuat Tonali bermula dari situasi set-piece, 1 dari umpan tendangan bebas dan 4 dari tendangan sudut. Luar biasa!
Dengan fakta tersebut, kedatangan Tonali akan jadi tambahan amunisi bagus bagi Milan. Selama ini, pengambil situasi set-piece Milan masih bergantung pada sosok Hakan Calhanoglu. Jadi, Tonali tentu akan jadi opsi yang bagus kedepannya.