Mohon tunggu...
IrfanPras
IrfanPras Mohon Tunggu... Freelancer - Narablog

Dilarang memuat ulang artikel untuk komersial. Memuat ulang artikel untuk kebutuhan Fair Use diperbolehkan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kelebihan dan Kekurangan Sandro Tonali, Pemilik Anyar Jersey Nomor 8 AC Milan

11 September 2020   19:13 Diperbarui: 11 September 2020   19:12 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sandro Tonali diperkenalkan sebagai pemain baru Milan. | foto: acmilan.com

RESMI: Sandro Tonali akan menjadi pemilik anyar jersey nomor 8 AC Milan. Kepastian ini didapat setelah Tonali secara resmi menandatangani kontrak dan diperkenalkan sebagai pemain baru Rossoneri pada Rabu (9/9) lalu.

"Saya memilih nomor 8 karena nomor ini berarti bagi gelandang dan itu adalah nomor pemain yang pernah membuat sejarah di Milan, Gattuso. Saya menelponnya dan dia menjawab sebagai pelatih bahwa saya bahkan tidak perlu memintanya, bahwa saya harus mengambilnya dan menghancurkan segalanya.", kata Tonali kepada Milan TV usai resmi jadi pemain baru Milan.

Ada kisah menarik di balik pemilihan jersey nomor 8 itu. Tonali yang berposisi gelandang bertahan memang diketahui menginginkan langsung nomor tersebut, bahkan diungkap oleh Sky Sport bahwa Tonali sampai meminta izin dulu kepada Gennaro Gattuso, pemilik jersey nomor 8 Milan periode 1999-2012.

"Kamu tidak perlu mengajukan pertanyaan ini kepada saya. Namun, ini sikap yang sangat bagus karena saya juga meminta izin kepada Roberto Donadoni untuk memakai nomor punggung 8. Anda akan menjadi pemain yang lebih kuat daripada saya. Saya menasihati kamu untuk menjadi pemain yang tua. Cepatlah dewasa karena kostum AC Milan itu berat dan penuh kejayaan.", wejangan Gattuso kepada Tonali, dikutip dari Sky Sport via kompas.com

Milan diketahui membayar biaya peminjaman Tonali selama semusim dari Brescia sebesar 10 juta euro dengan opsi pembelian permanen 15 juta euro + bonus 10 juta euro di akhir musim. Kabarnya, jika dipermanenkan, Tonali akan disodori kontrak berdurasi 5 tahun dengan gaji bersih 2 juta euro permusim.

Saga transfer Tonali ini sungguh menyita banyak perhatian. Akhir Agustus lalu, ketika Fabrizio Romano mengabarkan Tonali tinggal selangkah lagi untuk bergabung dengan Milan, jagad bursa transfer langsung ramai.

Diungkap langsung oleh Presiden Brescia, Massmo Cellino, sebelum Milan mengajukan tawaran resminya, ada 3 klub besar Eropa yang lebih dulu mendekati Tonali, tetapi ketiga tawaran itu ditolak. Ketiga tim tersebut adalah Inter, Manchester United, dan Barcelona.

Negosiasi transfer Tonali ke Inter diketahui berlarut-larut, sebab Conte mengganti target transfernya di tengah jalan. Sementara itu, Cellino mengaku langsung kepada TeleLomabrdia bahwa Ia menolak tawaran MU dan mahar 65 juta euro dari Barcelona untuk Tonali.

“Angka yang dilaporkan benar, tapi kami menolak 65 juta euro dari Barcelona dan United telah menawarkan 10 juta lebih banyak dari Milan.”, ungkap Cellino kepada TeleLombardia, dikutip dari SempreMilan.

Cellino juga mengaku tak sulit menerima tawaran Milan, sebab Tonali yang merupakan fans Milan langsung berkata “ya” ketika Milan datang meminangnya.

“Begitu Milan menunjukkan minatnya, dia (Tonali) tidak ingin mendengarkan pilihan lain. Saya juga secara historis memiliki hubungan yang baik dengan Milan dan kami mencapai kesepakatan dengan Paolo Maldini dengan cukup cepat.”, ungkap Cellino kepada TeleLombardia, dikutip dari SempreMilan.

Intinya, Tonali jadi salah satu gelandang komoditi panas di bursa transfer 2020 ini. Ia begitu diinginkan oleh klub-klub besar Eropa. Pemain yang disebut “The Next Pirlo” ini masuk daftar wonderkid dan sudah membukukan 3 caps bersama timnas senior Italia di usinya yang baru 20 tahun.

Akan tetapi, apakah kedatangannya akan jadi keuntungan bagi Rossoneri? Apakah Tonali akan memberi kekuatan baru bagi skuat Stefano Pioli? Mari kita sedikit bedah beberapa fakta serta kelebihan dan kekurangan Sandro Tonali.

1. Wonderkid atau “The Next Pirlo”?

Lewat perjalanan kariernya, Tonali disebut-sebut mirip dengan Andrea Pirlo. Baik Tonali dan Pirlo sama-sama mengawali karier profesionalnya di Brescia. Prestasi keduanya di usia muda juga mirip.

Perbandingan prestasi Tonali vs Pirlo di usia muda. | foto: Dokumen Pribadi
Perbandingan prestasi Tonali vs Pirlo di usia muda. | foto: Dokumen Pribadi
Penampilan Tonali serta gaya rambutnya juga sepintas mirip Pirlo. Nah, dari situlah julukan “The Next Pirlo” disematkan padanya. Namun, seperti yang sudah diungkap banyak media, Tonali justru lebih mengidolakan Gattuso ketimbang Pirlo.

Maka, menurut hemat saya, sebutan “The Next Pirlo” agaknya berlebihan, sebutan wonderkid rasanya lebih pas. Tonali juga masih jauh bila dibandingkan Pirlo, sebab ada beberapa kemampuannya yang masih perlu perbaikan.

Nah, kekurangan itu akan dibahas di poin berikutnya.

2. Tonali adalah ahli set-piece di Brescia

Sebelum membahas kekurangan Tonali, kita bahas dulu keunggulannya, yaitu set-piece. Diketahui bahwa Tonali adalah pengambil tendangan set-piece di Brescia. Musim lalu, Tonali bermain di 34 laga Serie A, mencetak 1 gol dan mencatat 7 assists.

Menariknya, 1 gol Tonali dicetak dari tendangan bebas (freekick) ketika melawan Genoa, Oktober 2019. Menariknya lagi, 5 dari 7 assists yang dibuat Tonali bermula dari situasi set-piece, 1 dari umpan tendangan bebas dan 4 dari tendangan sudut. Luar biasa!

Dengan fakta tersebut, kedatangan Tonali akan jadi tambahan amunisi bagus bagi Milan. Selama ini, pengambil situasi set-piece Milan masih bergantung pada sosok Hakan Calhanoglu. Jadi, Tonali tentu akan jadi opsi yang bagus kedepannya.

3. Akurasi passing rendah dan fisik yang masih lemah

Nah inilah kekurangan seorang Sandro Tonali. Banyak pengamat menilai Tonali punya kemampuan memberi umpan yang baik. Namun, berdasarkan catatan whoscored, akurasi umpannya musim lalu hanya 76,1%.

Angka tersebut sangat jauh bila dibandingkan dengan dua gelandang utama Milan saat ini, Bennacer (88,3%) dan Kessie (89,2%). Namun, faktanya, walau akurasi umpan Tonali rendah, Ia jadi pemasok umpan terbanyak Brescia musim lalu (1351 umpan di 34 penampilan).

Maka, ada dua kemungkinan rendahnya akurasi umpan Tonali di Brescia. Pertama, kualitas umpannya memang masih kurang sehingga perlu ditingkatkan. Atau kedua, rekan-rekannya di Brescia sulit menerima umpan Tonali alias kualitas rekannya-lah yang buruk bukan umpannya.

Seusai perkenalannya sebagai pemain baru Milan, Tonali menyatakan tak sabar untuk segera ikut berlatih dan berlaga bersama Milan. Tonali juga mengaku senang bakal bermain bersama Ibrahimovic. Kepada Milan TV, Tonali berpikir akan mudah baginya memberi assist kepada Ibrahimovic.

"Akan menyenangkan bermain dengan Ibrahimovic. Mungkin akan lebih mudah memberi assists kepada seseorang seperti dia yang tidak pernah gagal.", ujar Tonali kepada Milan TV.

Bila berangkat dari pernyataan itu, bisa jadi Tonali juga berpikir bahwa pekerjaannya di Milan sebagai gelandang pemasok umpan akan lebih mudah ketimbang di Brescia. Namun, Tonali tak boleh lupa bahwa selain akurasi umpan yang perlu diperbaiki, kekuatan fisiknya juga perlu ditingkatkan.

Whoscored mencatat bahwa Tonali masuk daftar 3 besar pemain dengan tingkat keberhasilan dribble terbaik di Serie A musim lalu. Tonali berada di posisi 3 dengan persentase keberhasilan 80%, di bawah gelandang Sassuolo, Manuel Locatelli (81,4%), dan gelandang andalan Milan, Ismael Bennacer (81,9%).

Dengan fakta tersebut, Tonali punya potensi lebih karena punya kemampuan dribble yang baik sebagai gelandang bertahan. Hadirnya Tonali bisa menambah kekuatan lini tengah Milan, Ia bisa jadi pelapis duet Bennacer-Kessie atau bahkan bermain bersama keduanya. Sayangnya, sebagai gelandang bertahan Brescia musim lalu, Ia menjadi salah satu pemain yang paling sering dilanggar sehingga mudah kehilangan bola.

Nah, untuk itulah, potensi yang ada perlu diperkuat dengan fisik yang bagus pula. Untungnya, Milan sadar akan hal itu. Jurnalis Sky Sport, Manuele Baiocchini mengungkap bahwa AC Milan menyediakan pelatih atletik khusus untuk Sandro Tonali agar Ia dalam kondisi terbaiknya dalam latihan.

Sandro Tonali sudah terlihat berlatih bersama skuad AC Milan, Kamis (10/9) lalu. | foto: acmilan.com
Sandro Tonali sudah terlihat berlatih bersama skuad AC Milan, Kamis (10/9) lalu. | foto: acmilan.com
Bila dilihat secara fisik, Tonali memang lebih baik dari Pirlo di masa muda. Dengan fakta itu, sekali lagi, julukan “The Next Pirlo” rasanya kurang tepat. Biasanya, pemain yang diberi julukan “The Next” malah berpotensi flop di masa depan bukan?

Kesimpulannya, Sandro Tonali adalah salah satu wonderkid dengan prospek sangat cerah. AC Milan beruntung mendapatkannya dan sudah seharusnya Rossoneri harus merawatnya sebagai aset masa depan.

"Milan mengamankan gelandang top (Tonali) untuk 10-15 tahun ke depan. Dia memiliki kepribadian yang hebat dan kemampuan membaca yang sangat baik di kedua fase. Itu membuat perbedaan baginya untuk bermain 10 meter ke depan atau belakang. Dia investasi yang hebat. Maldini melakukannya dengan sangat baik.”, kata Alberto Zaccheroni, mantan pelatih Milan 1998-2001 soal Sandro Tonali kepada La Gazzetta dello Sport.

Nah, kabar terbarunya, Sandro Tonali akan langsung dicoba oleh Stefano Pioli di laga pramusim melawan Brescia, Sabtu (12/9) nanti waktu Italia. Menarik ditunggu apakah Ia akan langsung melawan mantan klubnya di laga ujicoba atau Milan masih butuh waktu untuk mempersiapkan fisik Tonali.

Benvenuto Sandro Tonali! Forza Milan Per Sempre!

@irfanpras

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun