Fika tersenyum sudah bisa bertemu dengan orang tua kandungnya. Dia juga sudah puas menuntaskan dendam pada orang-orang yang membunuh ayah angkatnya. Preman tua yang melegenda itu  telah mendidiknya menjadi seekor serigala buas dan mengajarinya tentang harga diri. Fika sudah sangat siap untuk dihukum mati.
Beberapa wartawan mengambil foto dari balik jendela. Tampak wajah cantik Fika menghadap kamera dengan senyum yang menawan di tengah kedua orang tuanya yang masih memeluk.
Walau sambil menangis hebat, pikiran suami istri itu sedang mengatur siasat bagaimana menyelamatkan putrinya dari ancaman hukuman mati.Â
"Bukankah hartamu bisa membutakan mata orang yang bisa melihat?" ucap bisikan gaib ke telinga mereka.
"Barangkali ada takdir yang diselipkan malaikat di tangan orang-orang di sini,"Â lanjut bisikan lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H