Mohon tunggu...
Irfan Hamonangan Tarihoran
Irfan Hamonangan Tarihoran Mohon Tunggu... Penulis - Dosen

Menulis karya fiksi dan mengkaji fenomena bahasa memunculkan kenikmatan tersendiri apalagi jika tulisan itu mampu berkontribusi pada peningkatan literasi masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Empat Penjudi di Atas Kapal Pesiar

21 Juni 2024   08:57 Diperbarui: 1 Juli 2024   22:55 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen: Sumber gambar Pixabay.com/Ridoe

Empat Penjudi di Atas Kapal Pesiar

(Oleh Irfan HT)

Empat orang penjudi hebat dari negara yang berbeda sedang menikmati liburan di sebuah kapal pesiar. Mereka baru merayakan kemenangan lomba judi besar-besaran dalam sejarah perjudian di dunia. 

Duduk berbaring sambil menatap awan dan burung-burung camar di langit, semuanya asyik mengobrol. Mereka saling membahas cita-cita setelah pulang ke negara masing-masing nantinya.

"Setelah berlabuh, aku akan membangun satelit di luar angkasa yang paling canggih untuk internet yang mudah diakses di seluruh alam semesta," kata pria berkulit hitam yang berprofesi sebagai insinyur.

"Kurang kuat apa kalian? Bukankah semua jaringan internet sudah kalian kuasai? Pesawat tanpa awak kalian juga sering lalu lalang di angkasa negara lain?" tanya salah satu penjudi lainnya yang suka memakai penutup kepala berjubah putih. Tangannya mengipas-ngipas wajah yang kepanasan sambil menghisap sebatang cerutu.

"Ya, untuk investasi jangka panjang. Nanti kalau perang terjadi, negara kami tetap kuat. Semua informasi ada di tangan kami," balasnya, "Bagaimana dengan kau? Apa rencana dengan uang judimu?"

Lelaki kaya pengusaha minyak itu pun berdiri tegap. Dia memandang ke langit sambil bertolak pinggang.

"Aku ingin membangun menara paling tinggi di dunia ini agar aku lebih dekat berdoa pada Tuhanku," pungkasnya sambil menghembuskan asap cerutu ke atas kepalanya, "Aku mau bertobat di usia tuaku."

Saat sedang asyik berbincang, sekumpulan paus tiba-tiba lewat dari kapal pesiar yang mereka naiki. Semburan air dari paus-paus itu mengagetkan para penjudi. Baru pertama kali mereka melihat fenomena paus berenang sangat dekat. Seekor paus menghempaskan badannya ke lambung kapal saat melompat ke udara. Seketika kapal pun oleng. Para penjudi itu pun berjatuhan ke lantai. Mereka berdiri kembali setelah mamalia laut terbesar itu meninggalkan kapal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun