Mohon tunggu...
Irfan Hamonangan Tarihoran
Irfan Hamonangan Tarihoran Mohon Tunggu... Penulis - Dosen

Menulis karya fiksi dan mengkaji fenomena bahasa memunculkan kenikmatan tersendiri apalagi jika tulisan itu mampu berkontribusi pada peningkatan literasi masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bukan Cuma Mimpi Cuma-Cuma

7 Juni 2024   09:56 Diperbarui: 8 Juni 2024   05:24 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar Getty Images Deutschland GmbH on Pixabay.com

 Bukan Cuma Mimpi Cuma-Cuma

(Oleh Irfan HT)

"Hore, hore..., kita dapat makan gratis," teriak anak-anak kelas 6 di depan kantor guru.

"Hus, hus..., makanannya belum ada," ujar Pak Bewok, panggilan seorang lelaki tua penjaga sekolah.

"Kapan Pak, kami makan siang gratis?" 

"Tanya ibu yang disana dong, hehe...," balasnya berkelakar.

Semua anak-anak berlari ke ruangan kepala sekolah. Biasanya tidak ada yang berani masuk ke ruangan itu. Tapi kali ini mereka memberanikan diri bertanya perihal makan gratis yang barusan didengar.

Baru saja mengucapkan salam, salah satu guru kelas, Bu Retno, menghardik semua murid-murid yang berhamburan ingin masuk ke ruangan kepala sekolah.

"Hei, ada apa ini? Balik semua ke kelas!"

Sontak kaget mendengar suara guru yang dikenal galak, semua berlari kembali ke kelas masing-masing. Sebagian lagi mengendap-endap menuju kantin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun