Semua pertanyaan itu sungguh membuat takjub ketika mengikuti setiap alur cerita yang di tampilkan oleh sang sutradara bersama Eka Kurniawan dalam mengembangkan alur cerita yang diadaptasi dari sebuah karya novel yang luar biasa dan laku keras serta dikenal dengan baik oleh apra penggiat literasi sastra di Indonesia.
Plot cerita yang menarik dengan mengangkat sebuah isu seksualitas dari seorang laki-laki dengan menggunakan bahasa yang baku dari setiap dialog dari para aktor dan aktris yang bermain dalam film ini.Â
Eka Kurniawan sangat piawai dalam membuat sebuah kalimat yang sensitive dan dianggap masih tabu untuk diperbincangan oleh kalangan masyarakat kita di Indonesia, tapi bukan Eka Kurniawan jika ia tidak bisa mengemas dengan gaya bahasa yang sopan tapi masih memiliki sifat kekinian dan releated dengan kehidupan di sekitar kita.
Plot twist dalam cerita ini sungguh diluar ekspetasi para penontonnya. Saya mengira film ini akan dibawa yang sesuai dengan pemikiran saya ternyata ada sebuah bagian scene yang penting dan menajdi benang merah dalam isi cerita serta konflik di dalam setiap pemain. Jangan lengah dengan setiap scene yang ditampilkan dalam film ini, ikuti dan perhatikan setiap dialog dan isi cerita yang dimainkan oleh pemeran film ini.Â
Ada satu plot twist yang membuat kita bingung sendiri dan berfikir "Kok Bisa ya ?" tapi itu sebuah poin penting dalam film ini, saya yakin kalian juga merasakan hal yang sama dengan saya ketika menonton film ini hingga selesai.
Dari melihat tampilan poster Film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas sudah bisa ditebak bagaiman visual dan sinematografi dari film ini. Ternyata film ini sangat berani dalam mengambil style pada tahun 80-an sehingga bisa membawa para penonton melihat nuansa lawas tapi dikemas dengan sinema modern.Â
Ini merupakan sebuah kombinasi yang sangat luar biasa dan kecerdasan dari sang sutradara dalam mengemas isi cerita novel sesuai dengan film yang akan di visualkan ke layar lebar. Bagi saya ini sangat juara dan keren banget untuk sinematografinya.
Untuk scoring dan music dalam film ini juga tidak kalah mahal dan keren dan kece banget untuk menemani penonton film ini di dalam bioskop. bagian yang paling saya suka ketika film ini telah usai kemudian keluarlah sebuah lagu yang menjadi Original Soundtrack dalam mendukung film ini.Â
Saya sangat merasa terbuai oleh alunan music dan lirik lagu yang dinyanyikan oleh penyanyi yang belum saya kenal, ternyata setelah saya bela-belain nungguin lagu selesai sambil melihat judul soundtrack itu di list nama crew dan cast yang ditampilkan pada bagian akhir film.Â
Ternyata judul lagunya adalah "Bangun, Bajingan!" yang dinyanyikan oleh Ananda Badudu feat Rubina, mereka berkolabirasi dengan Dave Lumenta dan Indra Perkasa.
Tokoh pemerean yang memainkan dalam film ini pun saya sangat suka banget dengan melihat hadirnya Ladya Cheryll dalam film baru ini, saya sangat suka dengan peran film pertama dia di Film Ada Apa Dengan Cinta sebagai Alya. Dalam film ini pun karakternya sangat kuat dan berkarakter, dibantu dengan peran Marthino Lio dan Reza Rahardian.Â