Pada akhirnya, diaduk atau tidak diaduk hanyalah soal preferensi. Seperti hidup, setiap orang punya caranya masing-masing dalam menikmati momen-momen kecil seperti semangkuk bubur.Â
Pilihan ini, meskipun tampak sederhana, bisa menjadi refleksi dari bagaimana kita melihat dunia. Apakah kita lebih suka segala sesuatunya tercampur menjadi satu kesatuan, atau kita lebih memilih menikmati setiap elemen kehidupan secara terpisah?
Yang pasti, apapun pilihanmu, diaduk atau tidak, yang terpenting adalah menikmati setiap suapan dengan sepenuh hati. Pada akhirnya, bubur tetaplah bubur, hidup tetaplah hidup.Â
Keduanya harus dinikmati sesuai dengan selera kita masing-masing, tanpa terlalu memikirkan apa yang dikatakan orang lain. Jadi, kamu tim diaduk atau tidak diaduk?Â
Apapun jawabanmu, nikmati saja perjalanan hidup ini, karena seperti semangkuk bubur, hidup ini memang tak pernah sesederhana yang kita kira.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H