Mohon tunggu...
Irfandy Dharmawan
Irfandy Dharmawan Mohon Tunggu... Lainnya - Lawyer Tri Vittama Firm

Mengarungi Samudra Hukum, berlabuh di Dermaga Filsafat, dan Berlayar di Lautan Politik. Seorang Sarjana Hukum yang sedang menambahkan cerita di Perpustakaannya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Diaduk atau Tidak Diaduk, Bubur dan Pilihan Hidup yang Tak Pernah Sederhana

10 Oktober 2024   22:48 Diperbarui: 12 Oktober 2024   07:17 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Bubur Ayam Diaduk (Sumber: dokumentasi pribadi)

Pada akhirnya, diaduk atau tidak diaduk hanyalah soal preferensi. Seperti hidup, setiap orang punya caranya masing-masing dalam menikmati momen-momen kecil seperti semangkuk bubur. 

Pilihan ini, meskipun tampak sederhana, bisa menjadi refleksi dari bagaimana kita melihat dunia. Apakah kita lebih suka segala sesuatunya tercampur menjadi satu kesatuan, atau kita lebih memilih menikmati setiap elemen kehidupan secara terpisah?

Yang pasti, apapun pilihanmu, diaduk atau tidak, yang terpenting adalah menikmati setiap suapan dengan sepenuh hati. Pada akhirnya, bubur tetaplah bubur, hidup tetaplah hidup. 

Keduanya harus dinikmati sesuai dengan selera kita masing-masing, tanpa terlalu memikirkan apa yang dikatakan orang lain. Jadi, kamu tim diaduk atau tidak diaduk? 

Apapun jawabanmu, nikmati saja perjalanan hidup ini, karena seperti semangkuk bubur, hidup ini memang tak pernah sesederhana yang kita kira.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun