Mohon tunggu...
Irfandy Dharmawan
Irfandy Dharmawan Mohon Tunggu... Lainnya - Lawyer Tri Vittama Firm

Mengarungi Samudra Hukum, berlabuh di Dermaga Filsafat, dan Berlayar di Lautan Politik. Seorang Sarjana Hukum yang sedang menambahkan cerita di Perpustakaannya

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Korupsi Sistemik dan Lemahnya Hukuman Bagi Koruptor: Refleksi Menuju Indonesia Emas 2045

6 Juni 2024   12:12 Diperbarui: 7 Juni 2024   07:07 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemerintah Indonesia perlu melakukan evaluasi mendalam terhadap kebijakan pemberantasan korupsi yang ada. Penegakan hukum harus diperkuat dengan memperberat hukuman bagi koruptor, mengurangi remisi, dan memastikan proses peradilan yang adil dan transparan. 

Selain itu, perlu ada upaya untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas di semua level pemerintahan. Pengawasan yang lebih ketat dan partisipasi aktif masyarakat dalam mengawasi penggunaan anggaran negara juga sangat penting. Kebijakan anti-korupsi harus diimplementasikan dengan konsisten dan tanpa pandang bulu untuk menumbuhkan kepercayaan publik dan memastikan sumber daya negara digunakan secara efektif dan efisien.

Dengan mengatasi korupsi dan memperbaiki tata kelola pemerintahan, Indonesia bisa lebih fokus pada upaya mencapai visi Indonesia Emas 2045. 

Hal ini akan membuka jalan bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat, pertumbuhan ekonomi yang inklusif, dan pembangunan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, pemberantasan korupsi harus menjadi prioritas utama untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun