Mohon tunggu...
Irfan Azis
Irfan Azis Mohon Tunggu... Dosen - Pecinta buku

Membaca dan menulis adalah hobi saya.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

City Tour Madinah

9 Juli 2024   14:52 Diperbarui: 9 Juli 2024   20:14 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sambil memandangi pernak pernik lampu hias dan ornamen area Raudhah yang terkesan indah dan mewah, Aku mengingat kembali kegiatan City Tour Madinah tadi pagi.

Begini ceritanya...

Habis shalat subuh kami sudah mengenakan seragam batik dan langsung naik bus untuk ziyarah ke masjid Quba. Jatah sarapan dibagikan di atas bus, dan kami sarapan di perjalanan menuju masjid  yang pertama kali dibangun oleh Rasul itu.

Tidak sampai setengah jam, kami sudah tiba di masjid Quba.  Di bawah ini gambarnya.

dokumen pribadi
dokumen pribadi

Kami shalat tahiyyatul masjid dan shalat duha di sana. Kemudian kami melanjutkan ke destinasi berikutnya yakni kebun kurma. 

Tiba di sana  Aku mencari cari di mana kebun kurmanya.  Dalam bayanganku kebun kurma itu kebun yang luas dan aku bisa memetik buah kurma sendiri. Tetapi "kebun kurma"  yang aku datangi kali ini hanyalah pusat oleh oleh dengan  beberapa pohon kurma berada di depan dan belakang toko tersebut.

Dari "kebun kurma", kami berpindah ke gunung Uhud. Saat tiba di Uhud, hari sudah siang dan cuaca sangat terik. Pak kyai menganjurkan agar jamaah tidak  usah naik ke puncak uhud. Kami patuh dan hanya turun sebentar untuk melihat lihat jabal Uhud yang pernah jadi saksi sejarah  "kekalahan" umat Islam gegara tidak disiplinnya pasukan di puncak dalam menjalankan intruksi Rasulullah.

Di tempat ini, istriku membeli buhur dan kacang arab pesanan saudara. Para jemaah haji lainnya juga belanja oleh oleh yang dijual pedagang kaki lima area Jabal Uhud.

Konon es krim  di uhud enak rasanya. Tapi aku menahan diri tidak membelinya teringat pesan saudara agar menghindari minuman dan makanan dingin saat terik agar tidak mudah sakit.

Pulang dari uhud bis melewati kawasan masjid Khondak atau dikenal juga dengan masjid Tujuh. Kami tidak diperkenankan turun dari bis karena waktu zhuhur sudah semakin dekat. Lalu buspun pulang menuju hotel kami.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun