Masih bisa marah sekarang? mengusap kening Rani bekas ciumannya.
Rani merasa dirinya mulai menyelam. Menyelam dalam ingatan yang berlalu. Dia sadar, bahwa mungkin selama ini dia terlalu egois dan banya menuntut. Lama dia terdiam, kemudian berfikir bahwa pertengkaran adalah pelajaran untuk berhubungan, bukan malah berakhir karena emosi.
Maaf kalau aku nggak ngehubungi kamu, aku merasa belum bisa perhatian pada diriku sendiri. Apalagi perhatian kepadamu.
Bekas jajahan di kening sejenak membekukan sekujur tubuhnya. Tidak ada kata yang bisa keluar dari mulut Rani. Tidak ada lagi amarah yang dia simpan. Rani tidak tahu harus berbuat apalagi. Kecuali satu hal, memeluk lelaki di depannya.