"Pemuda berwajah indo yang sering Rania temukan kikuk ketika beradu pandang."(64)
Kikuk ketika beradu pandang juga hal yang lumrah bagi sebagian lelaki yang sedang merasakan asmara cinta.
Papa adalah seorang lelaki yang selalu mendukung Rania untuk menjadi sukses. Kasih sayangnya selalu ada untuk Rania.
"Tangan lelaki welas asih itu mengelus rambut panjang putrinya."(41)
Mengelus rambut memang terbukti bisa membuat sedikit ketenangan dan kenyamanan.
Mama juga selalu ada di setiap kisah sukses Rania. Sebagai seorang wanita yang selalu bisa menguatkan anak perempuannya tersebut.
"Tapi Mama selalu bisa menguatkan."(38)
Sosok Ibu adalah salah satu alasan seorang untuk sukses karena Ibu adalah satu diantara yang lainnya yang harus dibahagiakan.
Alur yang disajikan pada awal cerita adalah maju. Bermula dari menceritakan Rania yang sedang dilamar di Korea.
"Cinta dan lamaran hadir saat seseorang yang menyita pikiran Rania beberapa bulan terakhir terkunci dari pandangan."(3)
Alur maju memang sering digunakan di dalam novel karena alur ini tergolong mudah untuk dipahami oleh para pembaca.