Nasib Teddy Bear warna krem, sudah tidak ketahuan. Apa telah dijarah atau telah menjadi abu…
Si Teddy Bear merah, walau tidak membeli tiket pesawat udara, dia boleh menempati seat sendiri, saking senangnya para Pramugari Garuda kepadanya. Hihihi...
Si Teddy Bear merah pun ikutan dan masih disimpan pemiliknya sampai sekarang. Sayang kurang terawat, mungkin karena anak kami itu, terlalu sibuk mengurus putera sulung dan dua anak kembarnya,
Iya sih, 42 tahun bukanlah waktu yang singkat namun saya tetap agak kecewa atas nasib si Teddy Bear merah, mengingat riwayat perjalanan panjangnya dulu untuk sampai ke Makassar.
Walau tadinya saya tidak menginginkannya, namun akhirnya saya pun menyayangi si Teddy Bear merah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H