Santet itu menghabisi nyawa Suzzanna sehingga anak yang dikandungnya lahir dari punggungnya.
Tak rela Suzzanna mati, Surya yang patah hati melakukan perjanjian dengan iblis dan membangkitkan Suzzanna menjadi sundel bolong untuk hidup bersama kekasihnya.
Suzzanna pun menghabisi nyawa setiap keluarga Raden Aryo demi menyelamatkan anak perempuannya.
Di akhir cerita, Surya tak tega jika Suzzanna harus mengambil nyawa anaknya demi bersama dengannya selamanya.
Ia pun harus membunuh sang kekasih hati dan merelakannya untuk kedua kalinya.
Film Suzzanna: Malam Jumat Kliwon ini memiliki plot yang cukup berbeda dengan pendahulunya.
Jika kini film ini mengambil sudut pandang dari sosok Suzzanna, sang sundel bolong, maka film tahun 1986 diambil dari sudut pandang anak sang sundel bolong.
Dari segi visual effects, Suzzanna: Malam Jumat Kliwon menghadirkan efek yang mistis sekaligus mahal.
Mulai dari lubang di tubuh Suzzanna sampai adegan sadis pembunuhan dukun dan Minati yang tampak nyata.
Sinematografinya pun digarap dengan begitu apik, mulai dari pengambilan gambar ketika Surya dan Suzzanna asyik berjalan berduaan di desa sampai adegan Surya yang bertanding gulat lumpur.